Sonora.ID - Sebenarnya, makula adalah bagian dari saraf pusat mata atau retina, organ yang satu ini memegang peran penting dalam penglihatan sentral yang tajam sehingga memungkinkan kita untuk melihat benda lurus ke depan.
Namun, kebanyakan orang menyebut gangguan pada makula atau degenerasi makula sebagai makula itu sendiri.
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, Dokter Soefiandi Soedarman selaku Dokter Spesialis Mata menyebutkan bahwa makula adalah bagian penting di bagian mata atau menjadi bagian pada retina mata.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya menyebutkan bahwa pada masa-masa pandemi, kasus makula mengalami peningkatan karena masyarakat menjadi lebih peka dengan kesehatan tubuhnya termasuk kesehatan mata.
Siapa saja yang bisa terkena gangguan makula?
“Memang kalau kita lihat secara insidensi, penyebab makula memang karena usia. Jadi, terjadi degenerasi karena faktor usia sehingga makulanya terjadi gangguan. Sedangkan kita tahu bahwa usia adalah faktor yang tidak bisa kita hentikan, tidak bisa kita hindari, tetapi mungkin yang ingin kami tekankan adalah bagaimana untuk deteksi dininya,” jelasnya.
Faktor risiko dan penyebab makula
“Penyakit makula ini pada dasarnya memiliki multi penyebab ya,” sambung Dokter Soefiandi.
Baca Juga: Bisa Bikin Pendek Umur, Berikut 5 Kebiasaan Sarapan yang Patut Dihindari
Berikut ini adalah 3 penyebab makula:
Degenerasi makula
Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa, degenerasi makula ini banyak terjadi karena faktor usia yang memang tidak bisa dihindari.
Namun, pihaknya menegaskan, meski tidak bisa dihindari tetapi deteksi dini dan pencegahan bisa dilakukan sehingga tidak terjadi degenerasi makula.
“Mengurangi faktor risikonya, karena selain usia, degenerasi makula terdapat faktor risiko yang memberatkan, misalnya merokok,” tegasnya.
Dampak panjang degenerasi makula
Ketika degenerasi makula terjadi dan tidak diatasi dengan tepat, Dokter Soefiandi menyatakan bahwa kondisi ini tidak seperti keluhan mata lainnya yaitu katarak, yang bisa dilakukan tindakan untuk penyembuhannya.
Baca Juga: Waspadai Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak, Warna Urine Berubah dan Jumlahnya Sedikit
“Pada penyakit makula bahwa kalau sudah terjadi, kita tidak bisa menghilangkan secara sempurna. Yang bisa kita lakukan adalah menjaga progresifitasnya agar pasien tetap bisa menjalani kehidupan dengan baik. Penting untuk deteksi sedini mungkin,” tambah Dokter Soefiandi.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.