Banjarbaru, Sonora.ID – Setelah dibuka secara normal pada akhir tahun lalu, kunjungan ke Museum Lambung Mangkurat milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, saat ini mulai menunjukan tanda-tanda peningkatan.
Sebut saja di bulan Februari 2023 lalu, terjadi peningkatan jumlah kunjungan sebesar 15 persen dibanding data bulan sebelumnya yang berada di angka 10 persen.
Kasubag Tata Usaha Museum Lambung Mangkurat, Muhammad Noor Rizabuana, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah pengunjung ini berdampak positif bagi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalsel dari sektor retribusi masuk museum.
Hingga akhir bulan lalu, penerimaan daerah dari retribusi masuk museum Lambung Mangkurat telah mencapai 26 persen dari target yang ditetapkan pada tahun ini, yaitu di atas 100 juta rupiah.
“Kita Alhamdulillah sudah mencapai 26 persen (realisasi PAD dari retribusi masuk museum),” ujar Riza kepada Smart FM Banjarmasin, pada Kamis (02/03).
Baca Juga: Aksi Solidaritas Mahasiswa Kalsel, Suarakan Lima Tuntutan ke Pemerintah dan Komnas HAM
Ia berharap, tren peningkatan kunjungan ini akan terus terjadi sepanjang tahun ini. Dengan begitu, target penerimaan PAD yang dibebankan kepada Museum Lambung Mangkurat dapat tercapai pada akhir tahun.
“Mudahan saja kondisi ini tetap terjaga sampai akhir tahun ini,” harapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kebanyakan pengunjung museum yang berada di Kota Banjarbaru ini berasal dari kalangan pelajar, mulai dari TK hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Pengunjung kami mulai dari TK sampai SMA, mereka study tour ke sini,” sambungnya.
Salah seorang pengunjung museum, Aisya Noor Rahmia, menuturkan sangat senang dapat berkunjung ke museum Lambung Mangkurat.
Menurut siswi SMK Negeri 3 Banjarbaru ini, koleksi museum yang berkaitan dengan kebudayaan sangat menarik perhatiannya, seperti miniatur rumah-rumah Banjar.
“Yang menarik bagi saya adalah bagian kebudayaan seperti rumah Banjar Bubungan Tinggi itu,” sebut siswi berhijab yang akrab disapa Caca.
Ia mengaku banyak mendapat pengetahuan baru saat berkunjung ke museum. Sebut saja menurut Caca terkait sejarah perang Banjar.
“Nambah ilmu banget, ilmu-ilmu yang tidak saya dapatkan di sekolah di sini ada.” pungkasnya.
Baca Juga: Belasan Reklame Disegel! 20 Hari Tak Bayar Terancam Dibongkar
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News