Menurut Mukhlis dalam buku Teknik Penulisan Puisi: Teori, Aplikasi, dan Pendekatan (2020), bahasa figuratif adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau memberi efek konotasi tertentu pada puisi.
Bahasa figuratif membuat puisi menjadi prismatis, yaitu kaya akan makna. Beberapa contohnya, antara lain majas metafora, simile, personifikasi, ironi repetisi, dan lain-lain.
Baca Juga: 5 Perbedaan Puisi Dan Prosa Materi Kelas 6 SD
4. Diksi
Unsur fisik puisi yang selanjutnya adalah diksi atau pilihan kata.
Dilansir dari buku Berpikir Cerdas dengan Bahasa Indonesia (2021) oleh Rahma Barokah T.J, diksi adalah pilihan kata yang digunakan untuk menyusun puisi.
Pemilihan diksi biasanya memperhatikan unsur estetik.
5. Imaji
Imaji adalah kata susunan kata yang mengungkap atau memperjelas pengalaman imajinasi.
Dengan pencitraan, kata-kata yang disusun dalam puisi bisa lebih obyektif, sehingga pembaca dapat seolah-olah mendengar, merasakan, bahkan melihat.
6. Kata konkret
Unsur fisik puisi yang terakhir adalah kata konkret. Kata-kata yang memiliki makna yang dapat dirasakan, didengar, dilihat, atau dicium oleh pancaindra, disebut kata konkret.
Kata konkret merupakan penyebab dari terjadinya proses imaji atau pencitraan dalam puisi. Unsur fisik puisi ini membuat pembaca mampu berimajinasi dan membayangkan secara jelas peristiwa yang digambarkan penyair.
Nah, itu dia penjelasan mengenai unsur-unsur fisik puisi yang bisa kamu pelajari.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 6 Jenis Majas dalam Puisi yang Sering Digunakan dan Contohnya, Lengkap!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.