Sonora.ID – Rasanya semua orang pasti pernah mengalami gangguan pencernaah, entah itu diare, sembelit, perut kembung, dan lain sebagainya.
Terdapat berbagai macam gangguan pencernaan yang semuanya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.
Masalahnya adalah kecendrungan gangguan pencernaa memiliki gejala serupa, sehingga sulit untuk dikenali.
Gangguan pencernaan sendiri dapat disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, infeksi, konsumsi obat-obatan, hingga faktor genetik.
Maka dari itu, mengenali macam gangguan pencernaan yang umum terjadi bisa membantu mengidentifikasi kondisi yang dialami dan mencari tahu penanganannya.
Baca Juga: 10 Penyebab Benjolan di Kepala Belakang, Pertanda Penyakit Berbahaya?
Nah, berikut 10 macam gangguan pencernaan dan cara mengatasinya.
Diare
Melansir Health Line, diare adalah keadaan buang air besar (BAB) yang terjadi terlalu sering dengan feses yang encer atau banyak mengandung air.
Diare memang biasanya berlangsung beberapa hari dan seringkali menghilang tanpa perawatan.
Namun, diare bisa bisa terjadi secara akut atau kronis. Diare akut terjadi ketika kondisinya berlangsung selama satu hingga dua hari.
Jika mengalami kondisi ini, seseorang mungkin mengalami diare akibat infeksi virus atau bakteri, termasuk karena keracunan makanan.
Sedagkan, diare kronis mengacu pada diare yang berlangsung selama setidaknya empat minggu.
Ini biasanya akibat dari penyakit usus atau kelainan, seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn.
Berikut ini beberap penyebab diare secara umum:
Sementara, rotavirus adalah penyebab umum diare pada masa kanak-kanak. Diare juga kerap diakibatkan oleh infeksi bakteri Salmonella atau E. coli.
Perawatan untuk diare biasanya membutuhkan penggantian cairan yang hilang.
Dengan demikian, Anda berarti perlu minum lebih banyak air atau minuman pengganti elektrolit.
Dalam kasus diare yang lebih serius, Anda mungkin perlu mendapatkan cairan infus di rumah sakit.
Jika infeksi bakteri adalah penyebab diare Anda, dokter Anda mungkin akan meresepkan antibiotik.
Dokter Anda akan memutuskan perawatan Anda berdasarkan: