Gejala umum GERD meliputi:
Ini yang dianjurkan untuk mencegah penyakit GERD:
Baca Juga: Perbedaan GERD dan Maag yang Sering Dianggap Sama, Ini Penjelasannya
Sakit maag
Sakit maag atau tukak lambung adalah luka yang terjadi pada lapisan lambung atau usus dua belas jari.
Gejala maag pada umumnya yakni kembung, mual, muntah-muntah dan kurang nafsu makan.
Tak hanya itu, penderita tukak lambung biasanya juga mengalami pegal-pegal di punggung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Gejala tersebut dapat terjadi 2-3 jam setelah makan atau terjadi pada malam hari saat perut kosong.
Penyakit maag bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya yakni:
Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung dan usus halus bagian atas.
Pengikisan dan luka tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang.
Umumnya tukak lambung menimbulkan nyeri ulu hati. Gejala lain yang bisa muncul pada tukak lambung adalah:
Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana sistem pencernaan tidak dapat mencerna sejenis gula dalam susu (laktosa).
Kondisi ini lebih umum terjadi pada bayi yang lahir prematur, orang dengan gangguan pada usus kecil.
Bila Anda mengidap intoleransi laktosa dan minum susu, Anda dapat mengalami sejumlah gejala yang berupa diare, mual, kram perut, dan kembung. Keluhan ini umumnya terjadi pada 30 menit setelah konsumsi susu.
Baca Juga: 9 Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda, Nomor 1 Paling Berbahaya
Batu empedu
Batu empedu adalah tumpukan material keras yang terbentuk di kantong empedu.
Kantong berukuran kecil dan berbentuk mirip buah pir ini berfungsi melepaskan empedu untuk fungsi pencernaan.
Batu empedu bisa terbentuk karena cairan empedu mengandung terlalu banyak kolesterol dan limbah sisa metabolisme.
Gangguan pencernaan ini juga bisa terjadi bila pelepasan empedu terhambat.
Adanya batu dalam kantung empedu dapat menyebabkan nyeri hebat pada perut bagian kanan atas.
Namun kondisi ini bisa diatasi dengan pemberian obat-obatan hingga langkah operasi.
Irritable Bowel Syndrome (IBS)
IBS atau irritable bowel syndrome adalah penyakit pencernaan kronis pada usus besar. Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti.
Namun sejumlah faktor bisa memengaruhi risiko seseorang untuk mengalaminya, seperti kontraksi otot usus, peradangan, infeksi berat, hingga perubahan bakteri di usus.
IBS sering ditandai dengan nyeri atau kram perut, kembung, diare atau sembelit, dan adanya lendir pada feses.
Gejala-gejala ini umumnya dipicu oleh konsumsi makanan tertentu, stres, maupun perubahan hormon.
Gastritis
Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung. Gangguan sistem pencernaan ini memiliki gejala seperti sakit perut dan mual.
Infeksi bakteri H. pylori adalah penyebab sering kali menyebabkan gastritis kronis.
Penyebab lainnya termasuk terlalu sering konsumsi NSAID, seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
Untuk mengobatinya, konsumsi antasida dan penghambat pompa proton sering kali cukup membantu.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 10 Contoh Kuku yang Tidak Sehat, Jangan Diabaikan Bisa Menjadi Tanda Penyakit Serius!