7 Contoh Cerpen Horor, Seram dan Menegangkan, Kamu Berani Baca?

7 Maret 2023 20:00 WIB
Ilustrasi Contoh Cerpen Horor
Ilustrasi Contoh Cerpen Horor ( Freepik.com)

Dan aku mulai gemetar dan Hp ku jatuh setelah mengambil hp ternyata mahluk itu telah ada di depanku. Dan aku pun pingsan.

4. Pengantin Wanita

Suatu hari Joni dan Rara melangsungkan pernikahan di sebuah hotel. Mereka baru lulus SMA dan memutuskan untuk menikah. Biaya pernikahan mereka dibayar oleh ayah si pria.

Saat resepsi telah usai semua keluarga memainkan sebuah permainan petak umpet. Dan Joni menjadi orang yang harus mencari setiap lawannya. Ia mulai menghitung dan setelah hitungan ke 10 ia bergegas mencari orang.

Satu persatu keluarga sudah ditemukan namun hanya satu orang wanita yang belum yaitu sang pengantin wanita Rara belum ia temukan semua sudut rumah sudah di cari. Namun, tetap tidak ditemukan.

Joni sangat patah hati setelah beberapa hari, Rara akhirnya ditemukan oleh seorang petugas kebersihan Rara di temukan telah menjadi mayat dan ada di sebuah bagasi dengan mulut menganga seperti orang ketakutan.

Ternyata saat petak umpet ia ngumpet di bagasi dan entah kenapa tutup bagasi terkunci dengan sendiri. Dan akhirnya ia kekurangan oksigen dan meninggal dengan banyak ketakutan dan keputusasaan.

Baca Juga: 6 Boneka Hantu Paling Seram di Dunia: Jangan-Jangan Kamu Punya?

5. Guru Bahasa Inggris

Suatu hari kami kedatangan guru baru di sekolah. Ia merupakan seorang guru wanita yang mengajar bahasa inggris. Setelah satu minggu mengajar aku yang tidak terlalu suka dengan guru tersebut tidak begitu memperhatikan.

Namun Julia teman sebangkuku memperhatikan tahi lalat di wajah sang guru selalu berubah-ubah. Dan hal itu ia tanyakan langsung kepada gurunya di tengah pelajaran berlangsung.

“Kenapa tahi lalat bu Guru hari ini satu dan kemarin ada tiga?”

“Ngaco kamu, tahi lalat ibu hanya satu, udah jangan mikir yang aneh-aneh, kerjakan tugasmu.” Ucap bu guru.

Setelah kejadian itu Julia tidak terlihat masuk sekola lagi, 2 hari, seminggu bahkan sebulan. Aku yang penasaran pun menghubungi keluarganya. Dan ternyata Julia hilang entah kemana.

Tapi di lihat dari pemberitahuan google Map ku bahwa terakhir ia ada di sebuah apartemen. Dan ternyata itu adalah apartemen bu guru. Aku yang mulai menguntit mereka ternyata mulai paham.

Bu guru tersebut adalah kembar dan pak penjaga sekolah adalah suaminya. Dan betapa kagetnya aku di dalam kulkas mereka ada beberapa bagian tubuh yang sudah di potong. Dan ada sebuah kepala dan itu kepala temanku Julia.

Setelah mereka menghilang aku mulai keluar dari rumah itu. Dan kabur secepatnya. Aku benar-benar ketakutan. Dan setiap malam aku dihantui kepala Julia yang selalu minta tolong kepadaku. Aku seperti orang gila.

6. Anakku Sayang

Aku bernama Nurma, aku merupakan seorang indigo. Putriku Dania telah meninggal sebulan yang lalu. Tapi aku tahu dia belum beranjak dari rumah ini. Aku sangat tahu tapi aku pura-pura tidak tahu.

Ia yang selalu berdiri di pojokan rumah dan menunggu aku pulang. Ia yang selalu tidur di samping aku. Tapi diri ini harus ikhlas agar Dania tenang dan bisa kembali ke alam yang sebenarnya.

Aku tak tahan dan suatu hari memintanya untuk benar-benar pergi. Tapi ia tidak mau. Kenapa mama selalu pura-pura tidak tahu padahal aku ada di sini. Mama hanya ingin kamu kembali ke tempatmu nak. Kembalilah.

Baca Juga: Rokurokubi: Si Gadis Berleher Panjang yang Incar Pria Dewasa

7. Ingat Saya

Sepertinya ini hari kelima aku tinggal jauh dari keluarga, di sebuah kamar kos seukuran dua kali dua meter, cukup untuk memposisikan tubuhku telentang. Aku tahu dapat melanjutkan studiku di kampus elit ini adalah impianku sejak lama, alih-alih senang sepertinya kepalaku sudah eror akibat hampir tak dapat tertidur sejak pertama kali aku membuka kunci pintu kamar ini.

Aku memunggungi sosok pria di belakangku, setelah seharian pura-pura tak melihatnya, ia hanya duduk memojok sambil menekuk wajahnya. Sebetulnya tak tega, tapi tolong ingatkan aku kalau dia adalah makhluk halus. Hampir pukul delapan malam dan aku masih betah dengan posisiku sejak siang tadi, sampai suara perutku terdengar sangat nyaring, sampai rasanya tetangga kamarku akan mendengarnya. Ketukan pelan terasa di belakang punggung, jemarinya kecil dan agak dingin.

“Ma-maaf kalau aku mengganggumu, tapi jika kau lapar aku tak akan mengganggumu, aku akan pura-pura tak lihat,” ucapnya setengah berbisik.

Kondisi perutku memang tak bisa diajak kompromi lagi, ini akan berakhir tragis jika aku tak makan sekarang juga. Akhirnya aku bergegas mengambil jaket dan dompet untuk membeli makanan di warung depan.

Sekembalinya di kamar, aku membuka dua bungkus nasi lengkap dengan sayur dan ikan balado favoritku, aku sempat terkejut, kenapa juga aku membeli dua bungkus.

“Kamu tidak bisa makan ya?” lengkap sekali, sepertinya kelaparan membuatku lebih bodoh. Pria itu hanya mengangguk pelan. “Sebetulnya aku juga ingin makan, lauknya terlihat begitu menggoda sampai rasanya aku bisa merasakannya di mulutku.”

Setelah mengisi perutku, ditambah teh segar yang meluncur lancar di kerongkongan aku akhirnya dapat berpikir lebih lancar. “Kenapa mataku dapat melihatmu?”

“Entah.” Kenapa ia jadi irit sekali berbicara.

“Tapi, aku merasa sudah mengenalmu sejak lama,” lanjutnya. “Rasanya sejak pertama bertemu denganmu, membuatmu ingin mengucapkan sesuatu.”

“Apa itu?”

“Tolong ingat aku.”

Suaranya menusuk indera pendengaranku, diikuti bunyi dengung dan cahaya yang berlarian mengitariku. “Ka-kau Fazka?”

Ia tersenyum pasi. Walau seperti cerpen horor kisahku ini, tapi entah mengapa aku tak merasa ketakutan bertemu dengan Fazka, mantan kekasihku yang meninggal karena penyakit ginjalnya. Lalu ia menghilang begitu saja, entah ke mana.

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm