Dalam bahasa Indonesia, semicolon digunakan dalam dua hal, yaitu:
1. Digunakan untuk memisahkan kalimat sejenis.
Contoh: Udara semakin dingin di malam hari; pekerjaan belum selesai juga.
2. Digunakan untuk pengganti kata hubung
Contoh: Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk bekerja di dapur; Adik menghafal nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran "Pilihan Pendengar".
Adapun dalam bahasa Inggris, tanda ini dipakai sebagai pengganti konjungsi yang mulai digunakan secara umum sejak tahun 1591.
Tanda ini digunakan pertama kali secara sistematis oleh penulis bernama Ben Jonson.
Tak hanya sebagai tanda baca biasa, ternyata semicolon juga punya makna penting dalam ilmu psikologi.
Tanda titik koma (;) digunakan sebagai pesan solidaritas orang-orang yang pernah mengalami tindakan bunuh diri, depresi, kecanduan, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Semicolon menjadi sebuah tanda penting akan perjuangan orang-orang tersebut dalam melawan gangguan mental yang didirikannya.