Membuat zat cair mengalami penurunan suhu dan berubah menjadi padat. Adapun, mencair disebut reaksi endotermik karena menyerap panas dari lingkungannya.
Membuat zat padat mengalami kenaikan suhu dan berubah menjadi cair.
Baca Juga: Perbedaan Integrasi Nasional Secara Politis dan Antropologis
Perubahan energi kinetik
Perbedaan peristiwa membeku dan mencair selanjutnya adalah perubahan energi kinetiknya.
Dalam peristiwa membeku terjadi penurunan energi kinetik, sedangkan dalam peristiwa mencair terjadi kenaikan energi kinetik.
Energi kinetik suatu zat dapat berubah karena pengaruh panas. Panas memberikan energi kinetik pada partikel-partikel zat.
Peristiwa membeku, melepaskan panas sehingga menurunkan energi kinetik.
Sedangkan persitiwa mencair, menaikkan panas sehingga turut menaikkan energi kinetik partikel dalam zat.
Ikatan antar molekul
Perbedaan peristiwa membeku dan mencair yang terakhir adalah ikatan antar molekulnya.
Dalam peristiwa membeku, ikatan partikel makin kuat. Sedangkan, dalam peristiwa mencair ikatan partikel makin lemah.
Dilansir dari Chemistry Libretexts, saat zat dipanaskan partikelnya akan bergetar lebih cepat karena molekul menyerap energi kinetik.
Getaran partikel yang makin besar, memberikan energi bagi partikel untuk memutuskan ikatan antar molekulnya.
Sehingga, pada peristiwa mencair pamanasan membuat ikatan partikel putus dan zat padat melebur menjadi zat cair.
Sedangkan, pada peristiwa membeku penurunan panas menurunkan energi kinetik molekul.
Hal tersebut membuat getaran molekul lebih lemah dan molekul makin terikat satu sama lain. Akibatnya, zat yang awalnya berbentuk cair memadat menjadi zat padat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Perbedaan GERD dan Maag yang Sering Dianggap Sama, Ini Penjelasannya