Bandung, Sonora.ID - Pada Mei 2022 lalu, Wakil Presiden Republik Zimbabwe beserta delegasi dari Kementeriannya mengunjungi Bio Farma untuk mencari potensi-potensi kerjasama dalam bidang kesehatan, khususnya dalam bidang pembuatan dan distribusi vaksin.
Lalu pada Rabu (8/3/2023) ini, Bio Farma kembali menerima kunjungan kerja dari Delegasi Zimbabwe yang dipimpin oleh Chef Director Curative Dr.M.G.M. Hove didampingi oleh Nathpharm Board Chairperson Ruth R. Kaseke, Acting Ambassador Zimbabwe to Indonesia Ms. Viola Matongorere dan Counsellor Embassy of Zimbabwe Hillary Makumbe beserta tim delegasi Zimbabwe serta Duta Besar RI for Zimbabwe, Dewa Made Juniarta Sastrawan.
Dalam siaran pers Bio Farma disebutkan bahwa kunjungan kali ini diterima langsung oleh Wakil Direktur Utama Bio Farma Soleh Ayubi, Direktur Penelitian dan Pengambangan Bisnis Bio Farma Yuliana Indriati beserta tim ekspert Bio Farma.
Dalam sambutannya, Soleh Ayubi mengatakan bahwa Bio Farma Group memiliki berbagai produk mulai dari vaksin, vitamin, medis, obat-obatan, alat kesehatan, dan layanan Kesehatan lainnya.
Baca Juga: UMKM Binaan Bio Farma Hadir di Inacraft 2023 Jakarta
“Bio Farma telah mengekspor produk vaksinnya ke lebih dari 150 negara. Dalam hal pelayanan kesehatan," ucap Soleh Ayubi.
"Bahkan, Bio Farma telah melayani 42 juta jiwa setiap tahunnya. Ini adalah angka yang tidak sedikit. Apa yang telah dilakukan oleh Bio Farma Grup sekarang adalah mengintegrasikan portofolio bisnis, untuk memperkuat kolaborasi secara global” ungkap Soleh Ayubi.
Ia juga memaparkan, Bio Farma merupakan perusahaan yang sangat fokus dan serius dalam strategi kolaborasi.
"Kita membuka lebar pintu untuk perusahaan institusi penelitian atau pemerintah, agar mempererat dan memperkuat kolaborasi antara kita bisa dari komersial dan penelitian atau apapun yang kami eksplorasi lebih lanjut," papar Soleh ayubi.
Sementara itu, Chief Direction Curative Dr. MGM Hove dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Bio Farma atas penerimaan dan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut tentang peluang kerjasama.
“Kami sangat senang bisa berkunjung Ke Bio Farma dan berharap kedepannya ada kesepakatan untuk bertukar informasi terkait teknologi kesehatan Bio Farma dan Zimbabwe dalam produksi dan pendistribusian Vaksin.
Baca Juga: Isu Malas Bayar Pajak Merebak, Bio Farma Tunjukkan Kepatuhannya Taat Pajak
Sedangkan Duta Besar Indonesia untuk Zimbabwe Dewa Made Juniarta Sastrawan mengatakan, bahwa dirinya juga turut mendukung kerjasama Bio Farma dengan Zimbabwe.
Selain berkunjung ke fasilitas produksi Bio Farma Pasteur Bandung, para delegasi Zimbabwe juga berkunjung ke fasilitas manufaktur Kimia Farma yang ada di Banjaran, Kabupaten Bandung.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News