4 Teori Perubahan Sosial, Lengkap dengan Contoh Fenomenanya

9 Maret 2023 18:00 WIB
Ilustrasi teori perubahan sosial dan contohnya.
Ilustrasi teori perubahan sosial dan contohnya. ( Freepik.com)

Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa teori perubahan sosial dan contohnya.

Sebagai makhluk sosial, manusia menjalani kehidupan sosial yang senantiasa dinamis.

Dinamika tersebut adalah konsekuensi dari adanya interaksi antarmanusia yang terjalin terus-menerus.

Tanpa adanya interaksi, kehidupan akan terus stagnan dari segala sisi. Dalam hal ini, perubahan sosial lahir sebagai tanda adanya adaptasi manusia untuk bisa menjalani hidup yang lebih baik dari hari ke hari.

Adapun secara istilah, perubahan sosial diartikan Joan Hesti Gita Purwasih dan Sri Muhammad Kusumantoro dalam buku berjudul "Perubahan Sosial" (2018) sebagai variasi cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya penemuan baru dalam masyarakat.

Namun, ternyata, perubahan sosial tak melulu bergerak ke arah positif. Beberapa perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat pula mewakili suatu kemunduran.

Guna menelaah pelbagai fenomena terkait perubahan sosial di masyarakat, para ahli di bidang ilmu sosial lantas meramu beberapa teori. Teori perubahan sosial itulah yang akan diulas secara lengkap oleh Sonora dalam artikel ini.

Di dalam artikel ini, Sonora hendak memberi paparan soal beberapa teori perubahan sosial, lengkap dengan contohnya masing-masing.

Baca Juga: 10 Contoh Soal Usaha dan Energi beserta Jawabannya: Materi Fisika

Mengutip Kompas.com, berikut adalah teori perubahan sosial dan contohnya sebagaimana yang dimaksud di atas.

Teori Perubahan Sosial dan Contohnya

1. Teori Evolusi

Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial terjadi akibat perubahan cara pengorganisasian masyarakat, sistem kerja, perkembangan sosial, dan sistem kerja.

Di dalam teori ini perubahan sosial dibedakan menjadi menjadi dua jenis, yaitu revolusi dan evolusi. Revolusi merupakan perubahan sosial yang terjadi secara cepat, misalnya revolusi politik.

Contohnya bisa kita lihat kondisi sebelum dan sesudah pengunduran diri Soeharto. Setelah Orde Baru tumbang, rakyat tak lagi takut mengkritisi pemerintahnya.

Sedangkan evolusi merupakan perubahan sosial yang terjadi secara lambat. Contohnya peralihan penggunaan bahan bakar minyak menuju bahan bakar gas. Di Indonesia, transisi ini berlangsung amat lama.

2. Teori Konflik

Teori ini beranggapan bahwa masyarakat hidup dalam dualisme kelas yang terbagi atas kelas borjuis dan kelas proletar.

Baca Juga: 6 Keuntungan Letak Geografis Indonesia, Mapel Geografi IPS Kelas 11

Adanya dualisme kelas tersebut akhirnya menjadi pemicu terjadinya konflik sosial dalam wujud revolusi sosial yang berdampak pada perubahan-perubahan sosial.

Contohnya Revolusi Perancis yang terjadi pada abad ke-18. Masyarakat yang miskin dan hidup dalam kesusahan, menumbangkan rajanya yang hidup dalam kemewahan.

3. Teori Siklus

Dilansir dari buku Pengantar Ringkas Sosiologi (2020) karya Elly M. Setiadi, teori ini menggambarkan bahwa perubahan sosial bagaikan roda yang sedang berputar.

Maksudnya adalah perputaran zaman merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakan oleh siapapun dan tidak dapat dikendalikan oleh siapapun.

Menurut teori ini, kebangkitan dan kemunduran peradaban sebuah bangsa mempunyai hubungan korelasional antara satu dengan lainnya, yaitu tantangan dan tanggapan.

Misalnya, apabila kehidupan masyarakat mampu merespon tantangan kehidupan dan mampu menyesuaikan diri, maka masyarakat tersebut akan mengalami perkembangan dan kemajuan.

Sebaliknya, apabila masyarakat tersebut tidak mampu merespon dan menyesuaikan diri terhadap tantangan, maka masyarakat tersebut akan mengalami kemunduran, bahkan kehancuran.

Contohnya perkembangan teknologi yang berlangsung pesat sejak pertengahan abad ke-20. Mereka yang menolak teknologi, akhirnya tertinggal. Sementara yang menerima, hidupnya lebih mudah dan semakin maju.

Baca Juga: Jelaskan Manfaat Perdagangan Antar Pulau: Materi IPS Kelas 8 SMP

4. Teori Fungsionalis

Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial diakibatkan adanya ketidakpuasan masyarakat karena kondisi sosial yang berlaku pada masa tertentu memengaruhi pribadi mereka.

Menurut teori ini, setiap perubahan tidak selalu membawa perubahan pada semua unsur sosial. Ada beberapa unsur sosial yang tidak ikut berubah. Unsur yang tidak berubah tersebut akan mengalami ketertinggalan yang berakibat pada kesenjangan kebudayaan.

Misalnya, telepon umum dibuat agar masyarakat dapat melakukan komunikasi menggunakan pesawat telepon dengan mudah. Akan tetapi, perubahan tersebut tidak diikuti oleh perubahan pola sikap dan perilaku masyarakat.

Hasilnya, telepon umum tersebut dalam waktu singkat sudah tidak berguna. Bahkan sebagian besar telepon umum yang sudah dipasang, koinnya dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Demikian paparan mengenai teori perubahan sosial dan contohnya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Pengertian Teori Kedaulatan dan Jenis-Jenis Teori Kedaulatan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm