Sonora.ID - Simak ulasan tentang ciri-ciri imunisasi BCG yang gagal berikut ini.
Salah satu cara meningkatkan sistem imun tubuh pada anak adalah dengan melakukan imunisasi.
Ada beragam jenis imunisasi yang harus dilalui oleh anak, salah satunya imunisasi Bacillus Calmette and Guerin (BCG).
Imunisasi ini berfungsi untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC) yang angkanya tinggi di Indonesia.
Imunisasi ini merupakan rekomendasi dari World Health Organization (WHO).
Baca Juga: 7 Tanda-Tanda Mau Melahirkan Bayi Laki-Laki, Mitos atau Fakta?
Dikutip dari laman Yankes Kemkes, imunisasi ini dapat memicu sistem kekebalan tubuh agar tubuh bayi terlindung dari TBC berat, termasuk TBC radang selaput otak.
BCG termasuk vaksin yang aman dengan efek samping yang rendah.
Proses imunisasi dilakukan dengan menyuntikkan vaksin BCG di daerah lengan atas sebelah kanan anak.
Reaksi Pasca Imunisasi BCG
Setelah imunisasi BCG, pada umumnya anak akan mengalami demam dan muncul bekas luka seperti benjolan atau bekas gigitan nyamuk.
Pada 2-3 minggu pasca imunisasi, normal jika muncul reaksi kemerahan. Kemudian muncul bisul atau luka bernanah (nodul) berukuran 5-15 mm pada kulit yang muncul 3–4 minggu pasca-imunisasi.
Bisul tersebut kemudian akan pecah dan membentuk ulkus atau borok kecil dan mengering membentuk keropeng/krusta. Krusta kemudian dapat muncul di bagian tengah ulkus yang umumnya tampak pada minggu ke–13.
Ulkus dapat meninggalkan parut kecil yang datar berukuran 3-7 mm. Parut BCG dapat hilang seiring berjalannya waktu atau bisa menetap.
Kemunculan pembesaran kelenjar getah bening regional kurang dari 15 mm, tanpa kemerahan/eritema dan vesikel juga dianggap normal.
Selain itu, bisa juga terjadi pembesaran kelenjar getah bening pada sisi yang sama dengan lokasi penyuntikan, paling sering di daerah ketiak tetapi dapat juga di kelenjar getah bening lain.
Pembesaran kelenjar getah bening regional dengan ukuran kurang dari 15 mm dan tidak menunjukkan kemerahan atau timbul borok merupakan hal yang normal.
Bekas luka ini menjadi tanda berhasilnya imunisasi BCG pada bayi.
Baca Juga: 14 Manfaat Minyak Ikan untuk Bayi, Para Ibu Wajib Tahu
Lalu jika tidak muncul bekas luka atau benjolan, apakah termasuk ciri-ciri imunisasi BCG yang gagal?
Jika tanda ini tidak muncul, bukan berarti imunisasi dianggap gagal.
Ada beragam penyebab kenapa bekas luka tidak muncul. Bisa karena kulit bayi yang tebal atau kondisi lainnya.
Bisa dikatakan tidak ada tanda imunisasi BCG gagal, bahkan meski tidak muncul bekas luka.
Meski tidak ada bekas luka atau benjolan, imunisasi tidak perlu diulang kembali.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa tidak munculnya bisul atau bekas suntikan BCG belum tentu imunisasi BCG gagal.
Ada beberapa faktor lain yang juga mempengaruhi kenapa imunisasi tidak memunculkan bekas, antara lain:
Jika terjadi demikian, orang tua tidak perlu panik.
Silahkan konsultasikan kepada dokter anak dan tanyakan sebelum membuat kesimpulan yang belum jelas.
Demikian ulasan untuk menjawab adakah ciri-ciri imunisasi BCG yang gagal atau tidak. Semoga informasi ini bermanfaat untuk para orang tua di rumah.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News