Sonora.ID - Bagi banyak orang, mandi merupakan aktivitas rutin yang mesti dilakukan agar tubuh tetap bersih dan terawat.
Hal ini juga dianggap sebagai sesuatu yang sepele dan mudah dilakukan. Tinggal menyiramkan air ke seluruh tubuh, memakai sabun, dan membilasnya hingga bersih.
Namun, apakah kamu yakin cara mandimu selama ini sudah benar ? Pasalnya, ada beberapa kebiasaan mandi yang ternyata tidak baik untuk kesehatan.
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini adalah beberapa kebiasaan mandi yang ternyata selama ini salah.
1. Tidak membilas tubuh dengan baik
Satu hal yang harus diperhatikan, jangan lupa memastikan seluruh sabun dan sampo telah terbilas bersih.
Pasalnya, sisa sabun dan sampo yang tertinggal di kulit dapat menyebabkan iritasi dan menyumbat pori-pori sehingga memicu jerawat di tubuh, termasuk di bagian punggung.
Baca Juga: Cara Membunuh Kutu Scabies atau Kudis dengan Efektif dan Permanen
Untuk mencegah timbulnya jerawat punggung, miringkan kepala saat membilas rambut. Cara ini akan membuat sisa sampo dan kondisioner mengalir langsung ke lantai tanpa menyentuh punggung. Setelah itu, pastikan lagi untuk membilas tubuh hingga tuntas.
2. Tidak langsung pakai pelembap
Setelah selesai mandi, kamu mungkin menunggu beberapa saat sebelum mengoleskan losion pelembap. Ingat, jangan terlalu lama membiarkan kulit kering setelah mandi.
Terlalu lama menunda akan membuat losion tidak terserap sempurna ke kulit dan membuat kulit menjadi kering. Karena itu, waktu terbaik untuk mengoleskan pelembap adalah sesegera mungkin setelah mengeringkan tubuh usai mandi. Dengan demikian, losion akan terserap secara maksimal dan kulit tetap lembap.
3. Menggosok kulit kepala dengan kuku jari
Menggosok kulit kepala saat keramas memang terasa enak. Akan tetapi, efeknya justru akan berkebalikan dan berbahaya bila kamu melakukannya dengan kuku jari.
Kebiasaan menggosok kulit kepala dengan kuku jari biasanya dilakukan agar sampo menghasilkan lebih banyak busa dan kepala lebih bersih.
Sayangnya, hal tersebut dapat menyebabkan pengelupasan dan melukai kulit kepala.
Jadi, pastikan menghentikan kebiasaan ini. Para ahli menyarankan cukup menggunakan ujung jari guna menghasilkan busa sembari menggosok kulit kepala.
Cara ini pun tentu lebih aman dari risiko melukai kulit kepala. Selain itu, hindari kebiasaan menjepit dan menggosok rambut dengan dua telapak tangan karena dapat membuat ujung rambut bercabang.
Baca Juga: Cara Membunuh Kutu Scabies atau Kudis dengan Efektif dan Permanen
4. Sabun tidak mengandung pelembap
Jenis sabun apa yang biasanya kamu gunakan, sabun cair atau sabun batang ? Ya, jenis sabun yang kamu gunakan turut memengaruhi baik atau buruknya kebiasaan mandi.
Kalau kamu lebih suka menggunakan sabun batang, pastikan sabun itu mengandung pelembap.
Pasalnya, sabun tanpa kandungan pelembap dapat membuat kulit menjadi kering. Gunakan sabun yang mencantumkan kata “melembapkan” pada kemasan.
5. Mandi dengan air panas dan terlalu lama
Cuaca dingin sering kali memicu hasrat untuk mandi dengan air panas lama-lama. Hal ini memang dapat membantu menghangatkan tubuh, tapi juga membuat kulit mengering.
Pasalnya, suhu air yang terlalu panas dapat melebarkan pori-pori dan mengikis minyak alami yang dibutuhkan kulit sehingga mengurangi kelembapannya.
Efek yang sama juga akan kamu rasakan kalau mandi terlalu lama. Ketika kulit terlalu sering terkena air, maka air akan ikut membilas kadar minyak dan kelembapan alami pada kulit
6. Menggosok tubuh terlalu keras
Saking ingin tubuh cepat bersih, kamu mungkin menggosok tubuh terlalu keras, entah itu dengan telapak tangan atau menggunakan spons mandi (shower puff).
Padahal, permukaan spons mandi cenderung kasar dan bisa menghilangkan pelindung alami kulit.
Pada dasarnya, menggosok tubuh dengan tangan saja sudah cukup membersihkan kulit dari kotoran yang menempel.
Jika ingin menggunakan spons mandi, pastikan tidak meletakkannya di kamar mandi dan rutin mengganti spons itu.
Lingkungan yang panas dan beruap seperti kamar mandi menjadi tempat terbaik untuk pertumbuhan bakteri. Spons mandi yang dipenuhi bakteri akan membuat kulit lebih cepat mengelupas dan rentan terhadap infeksi.
Karena itu, sebaiknya gunakan lap berbahan katun—yang biasa digunakan untuk bayi—yang lebih aman untuk kulit.
Baca Juga: Tata Cara Mandi Taubat, Lengkap dengan Bacaan Niat Latin dan Arabnya
7. Salah pilih pisau cukur
Pisau cukur dengan empat atau lima mata pisau mungkin bisa mempercepat proses dan memberikan hasil yang lebih baik, tetapi ternyata juga dapat merusak kulit.
Ketika bercukur, secara bersamaan kamu juga mengikis lapisan kulit lewat mata pisaunya. Ini artinya, semakin banyak mata pisau, semakin banyak pula lapisan kulit yang ikut terkikis. Satu sampai dua mata pisau saja sudah cukup.
Pastikan juga mencukur dengan benar, yaitu dari atas ke bawah untuk menghindari peradangan pada folikel rambut dan kemungkinan luka.
Agar kulit semakin terjaga, pastikan area tersebut sudah dilumasi dengan krim cukur terlebih dahulu agar proses mencukur menjadi lebih mudah dan aman. Baca juga: Kesalahan yang Dilakukan Pria Saat Bercukur. (Fernando Oktareza)
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News