Kembali Erupsi, Hujan Abu Gunung Merapi Capai Kecamatan Selo  

11 Maret 2023 15:44 WIB
 Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran awan panas, pada hari Sabtu siang, sekitar pukul 12.12 WIB, tanggal 11 Maret 2023.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran awan panas, pada hari Sabtu siang, sekitar pukul 12.12 WIB, tanggal 11 Maret 2023. ( Tribun Solo)

Boyolali, Sonora.ID – Siang ini, Gunung yang berada tepat perbatasan Daerah istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran awan panas, pada hari Sabtu siang, sekitar pukul 12.12 WIB, tanggal 11 Maret 2023.

Dari laporan yang ada di lapangan, awan panas guguran tersebut mengarah ke barat daya, tepatnya ke hulu Kali Bebeng dan Krasak.

Melalui akun twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menghimbau agar masyarakat menjauhi area bahaya dengan radius 7 kilometer dari puncak Merapi.

"Saat ini erupsi masih berlangsung. Dihimbau untuk menjauhi daerah bahaya (jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak)," tulis akun twitter resmi BPPTKG.

Dari pantauan warga di Kecamatan Selo, Boyolali mengungkapkan ada kepulan asap putih pekat dari puncak Gunung Merapi membumbung tinggi pada siang ini.

Baca Juga: Breaking News: Merapi Meletus Siang Ini, Sabtu 11 Maret 2023

"Gunung Merapi terpantau saat ini asap pekat ke arah barat daya. Terpantau guguran," jelas Madek salah satu relawan yang saat ini berada Selo, Boyolali.

Dia juga menuturkan bahwa, guguran awan panas Gunung Merapi siang ini dikabarkan tidak terjadi sekali saja dan terus terjadi guguran susulan.

Misalnya pada pukul 12.46 WIB, dia kembali melihat kepulan asap pekat yang keluar dan terus mendukung tinggi dari puncak Merapi.

Dengan adanya erupsi Gunung Merapi siang ini, salah satu desa di Kecamatan Selo, Boyolali mengalami hujan abu.

Selaras dengan hal tersebut, Sekretaris Desa (Sekdes) Tlogolele, Neigen Achtah Nur Edi Saputro mengatakan bahwa hujan abu vulkanik Gunung Merapi yang melanda desanya cukup tebal.

Kemudian dalam upaya penanganan hujan abu ini, pihaknya bersama para relawan juga turut membagikan masker ke masyarakat.

"Kami bersama relawan langsung membagikan masker kepada pengendara," pungkasnya.

Sekedar informasi, Sepekan terakhir menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat sejak tanggal 3 Maret hingga 9 Maret 2023, aktivitas Gunung Merapi telah mengeluarkan guguran lava sebanyak 19 kali ke arah barat daya, tepatnya mengarah ke hulu Kali Bebeng, Kali Boyong, dan Kali Krasak.

Sementara, aktivitas kegempaan gunung Merapi pada minggu ini tercatat mencapai 553 kali Gempa Vulkanik Dalam (VTA), 12 gempa Tektonik (TT), dan 296 gempa Guguran (RF).

Berdasarkan data-data tersebut, BPPTKG menyimpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

Baca Juga: Tambang Ilegal Lereng Merapi Digrebek Mabes Polri

Dan dengan adanya aktivitas vulkanik ini, pihaknya juga turut menghimbau bagi masyarakat yang berada di sekitar kawasan Gunung Merapi agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah yang berpotensi bahaya.

Upaya ini, dilakukan karena untuk mengantisipasi adanya gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi gunung merapi serta untuk mewaspadai bahaya lahar yang mengancam terutama ketika turun hujan di Gunung Merapi.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm