Sonora.ID - Berikut adalah paparan mengenai beberapa contoh identifikasi masalah dalam karya tulis.

Dalam menulis karya tulis, identifikasi masalah adalah bagian penting yang harus dilakukan.

Identifikasi masalah dapat membantu penulis memperjelas tema atau topik yang akan dibahas serta membantu memastikan bahwa isi karya tulis tersebut memiliki substansi yang relevan dan penting untuk dibahas.

Meski begitu, hingga hari ini, banyak penulis yang masih merasa kesulitan dalam membuat identifikasi masalah dari topik yang akan diangkat dalam karya tulisnya.

Kesulitasn tersebut dapat disebabkan oleh pelbagai faktor, seperti kurangnya pengetahuan tentang topik, belum jelasnya tujuan dari karya tulis, hingga kurangnya pengalaman dalam menulis.

Dalam kondisi demikian, para penulis mesti memperbanyak referensi dan mengamati pelbagai contoh identifikasi masalah dari karya tulis para penulis lain.

Sebagai bahan referensi dan belajar, di dalam artikel ini Sonora akan membahas beberapa contoh identifikasi masalah dalam karya tulis yang dapat membantu penulis dalam mengembangkan isi karya tulis agar lebih padat dan bermakna.

Untuk tahu lebih jauh, simak paparan soal beberapa contoh identifikasi masalah dalam karya tulis yang dikutip Sonora dari Deepublishstore.com berikut ini.

Baca Juga: Berbagi Keahlian dan Pengalaman, Dispendik Akan Hadirkan Karya Tulis Guru Surabaya

Contoh Identifikasi Masalah dalam Karya Tulis

1. Contoh Identifikasi Masalah Karya Tulis tentang Stereotip

1. Maraknya kejadian intoleransi yang melibatkan anak membuat orang tua khawatir kalau sang anak akan mengalami hal serupa, sehingga tak sedikit orang tua yang memberikan stereotip negatif kepada anaknya dan atau mendaftarkan anaknya ke sekolah-sekolah swasta khusus tertentu.
2. Dengan didaftarkannya anak ke sekolah swasta khusus, dikhawatirkan anak tidak dapat berbaur, menerima serta menghargai individu sebayanya yang berasal dari luar lingkungan bermain atau sekolahnya

2. Contoh Identifikasi Masalah Karya Tulis tentang Efikasi Diri

1. Tuntutan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa yaitu intelektual, sosial dan personal, sehingga penting dilakukan upaya-upaya  untuk meningkatkan ketiga kompetensi tersebut salah satunya penguasaan intelektual dan sosial.
2. Lemahnya sisi kemandirian sebagai akibat dari rendahnya penguasaan konsep dan efikasi diri siswa.
3. Rendahnya penguasaan konsep dan efikasi diri menyebabkan ketergantungan siswa yang memiliki penguasaan konsep rendah kepada siswa yang memiliki penguasaan konsep tinggi. Sikap saling menggantungkan tersebut secara tidak langsung menciptakan suasana belajar pasif sehingga menghambat tercapainya tujuan pembelajaran. Diperlukan adanya strategi pembelajaran aktif salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation.

Demikian penjelasan mengenai beberapa contoh identifikasi masalah dalam karya tulis sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: 15 Contoh Karya Ilmiah yang Singkat, Beragam Tema, dan Strukturnya