Gubernur Sutarmidji Serahkan 600 Paket Bansos Kepada Warga di Sanggau

13 Maret 2023 12:10 WIB
Warga Kecamatan Sekayam dan Entikong terlihat antusias menyambut kedatangan Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum.
Warga Kecamatan Sekayam dan Entikong terlihat antusias menyambut kedatangan Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. ( Adpim Prov. Kalbar)


SANGGAU, Sonora.ID - Warga Kecamatan Sekayam dan Entikong terlihat antusias menyambut kehadiran Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., untuk menyerahkan bantuan sosial (Bansos) paket bahan pangan dalam rangka pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi di Kantor Camat Sekayam Kabupaten Sanggau, Sabtu (11/3/2023).

Sebanyak 600 paket bahan pangan tersebut diserahkan kepada masyarakat yang benar - benar membutuhkan. Adapun isi paket pangan tersebut berupa Mie Instan 8 bungkus, minyak goreng premium 2 liter, bawang putih 1/4 ons, beras 5 kg dan gula 2 kg.

Dalam pertemuan tersebut Gubernur Sutarmidji menjelaskan bahwa di kecamatan sekayam yang terdiri dari 10 desa, 6 desa nya sudah memperoleh predikat sebagai Desa Mandiri sedangkan 4 Desa lainnya berstatus Desa Maju.

"Berarti kawasan sekayam sudah bagus. Sudah ada 6 Desa Mandiri, 4 Desa Maju. Sebentar lagi saya yakin kedepannya semua desa disini memperoleh predikat Desa Mandiri. Tinggal ditingkatkan dari 54 indikator mana yang masih lemah", terang Sutarmidji.

Baca Juga: Sutarmidji Tekankan 'Data Valid' Sebagai Landasan Kerja Pemerintahan

Kemudian, menatap tahun 2024 dirinya mengajak Legislator yang berasal dari daerah tersebut untuk turut serta dan berkolaborasi dalam memberikan dukungan guna percepatan pembangunan.

"Kolaborasi bersama DPRD, karena saat ini pokir cukup banyak. paling tidak 1 tahun bisa 1 desa yang memperoleh pembangunan. Hal ini untuk mempercepat perubahan desa ke arah yg lebih baik", ujarnya.

Kemudian terkait BPJS dan Pendidikan, dirinya berharap agar masyarakat ikut peduli terhadap dua hal tersebut. Untuk pendidikan saat ini pemerintah provinsi hadir di berbagai aspek mulai dari pembangunan gedung sekolah, penambahan ruangan penunjang, penyediaan seragam sekolah hingga biaya SPP gratis.

"Pendidikan itu penting, kita banyak sumber daya alam, namun sumber daya manusia tak mumpuni, tidak ada manfaat, kita hanya akan jadi penonton. Minimal harus tamat SMA/SMK. Kalau misal mau kuliah, kuliah di tempat yang bisa buka usaha. Sesuaikan dengan minat bakat", tegasnya.

Dirinya menambahkan selama menjabat sebagai Gubernur telah membangun SMA/SMK hampir 50an. Ini tak lain agar dunia pendidikan bisa benar - benar menjangkau masyarakat sehingga dapat menekan angka putus sekolah.

Kemudian terkait BPJS, dirinya mengajak masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta BPJS. Ia juga mengingatkan apabila tergolong sebagai masyarakat yang kurang mampu, agar segera melapor ke kepala wilayah masing - masing.

"Kalau tidak mampu, sampaikan ke desa, desa ke camat, camat ke kabupaten. Mudah - mudahan bisa ada kuota agar dapat dibantu. Sebagai informasi saat ini Pemprov mengakomodir hingga 15 miliar untuk hal itu. Pajak rokok juga untuk premi BPJS. Kalau misalnya ada kuota tiba - tiba, data ini tinggal kita masukkan saja. Inilah gunanya database", terangnya.

Baca Juga: Sutarmidji Nilai, Harus Ada Inovasi Produk dan Ikuti Tren, Saat Kunjungi Stand Pontianak di INACRAFT

Orang nomor satu di Kalbar ini juga mengajak masyarakat kalbar yang ada di perbatasan untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan dalam negeri yang tak kalah dengan yang diluar negeri.

"Pelayanan di RSUD Soedarso tak kalah dengan yang ada di Kuching atau sejenisnya. Kita sudah bisa operasi jantung, kemoterapi dan lain - lain. Jadi jangan lagi berobat ke luar negeri, silahkan manfaatkan fasilitas yang telah kami sediakan", tegasnya.

Kemudian melihat kondisi belakangan ini, dimana banyak daerah tertimpa bencana baik banjir hingga tanah longsor, dirinya berharap agar masyarakat tenang namun tetap waspada.

"Ketika ada musibah jangan kita kaitkan apa sebabnya dulu, ambil langkah cepat untuk penanganannya dulu. Masyarakat juga jangan panik. Stok cadangan pangan khususnya beras di bulog masing - masing kab/kota ada 100 ton, jika habis provinsi siap memberikan bantuan, karena kami ada stok 200 ton setelah persediaan stok kab/kota habis, baru bisa dikeluarkan", tutupnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

PenulisWilliam
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm