Sonora.ID - Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak yang dimiliki oleh setiap manusia. Hak ini mencakup hak dan kebebasan fundamental individu yang dimiliki oleh setiap manusia tanpa melihat latar belakang kebangsaan, jenis kelamin, asal kebangsaan, dan etnis tertentu.
Hak Asasi Manusia melekat pada diri manusia sejak berada dalam kandungan hingga manusia meninggal dunia, hak ini tidak dapat dicabut atau dihilangkan oleh siapapun termasuk oleh negara.
Pelanggaran HAM ringan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari biasanya enggak disadari oleh pelaku maupun korbannya.
Bisa jadi hal itu terasa enggak adil, namun adanya perbedaan kekuasaan antara satu pihak dengan pihak lainnya (orang tua kepada anak) bisa menyebabkan korban pelanggaran HAM enggak bisa melakukan apa-apa.
Namun, meski begitu perilaku pelanggaran HAM dalam keluarga juga bisa terjadi sebaliknya yaitu dari anak kepada orang tua.
Baca Juga: 6 Faktor Eksternal Penyebab Pelanggaran HAM yang Lengkap, Apa Saja?
Pelanggaran HAM ringan bisa dihindari jika tiap anggota keluarga menyadari peranan lengkap dengan hak dan kewajibannya masing-masing.
Dengan begitu tak akan terjadi adanya HAM yang diwajarkan untuk diabaikan dan dilanggar meski cakupannya kecil.
Yuk, simak sama-sama seperti apa contoh pelanggaran HAM di lingkungan keluarga yang bisa saja terjadi.
Contoh Pelanggaran HAM di Keluarga
Contoh pelanggaran hak asasi pribadi yang ditemukan di lingkungan keluarga cukup beragam. Sebab, ada banyak contoh pelanggaran HAM di rumah yang terjadi, seperti:
1. Penyiksaan Orang Tua Pada Anggota Keluarganya
Orang tua yang merasa kesal dan jengkel pada anggota keluarga dan memiliki sikap tempramen bisa melakukan hal-hal yang melanggar hak asasi manusia.
Misalnya dengan menganiaya anggota keluarga, memukuli anggota keluarga, bahkan menyiksanya.
Akibat perbuatan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan orang tua tersebut, anggota keluarga bisa merasakan trauma, mengalami luka fisik dan mental, bahkan kematian.
2. Eksploitasi Anak
Baca Juga: 6 Faktor Eksternal Penyebab Pelanggaran HAM yang Lengkap, Apa Saja?
Pelanggaran HAM di tingkat keluarga yang seringkali ditemukan adalah eksploitasi anak yang masih di bawah umur untuk bekerja atau melakukan hal-hal yang seharusnya dikerjakan orang dewasa.
Eksploitasi tersebut bisa berupa pemberian pekerjaan pada anak yang melebihi batas kemampuannya, memaksa anak menjalani suatu profesi yang memberatkan, melibatkan anak dalam konflik bersenjata, hingga melibatkan anak dalam kegiatan seksual yang belum dipahami.
3. Pemaksaan Kehendak Terhadap Anak
Memaksakan kehendak pada anak tanpa mendengarkan alasannya sebelumnya juga termasuk pelanggaran HAM.
Misalnya saja ada orang tua yang ingin memaksakan jurusan kuliah, memaksa anak untuk mengikuti kemauan orang tua, dan sebagainya.
4. Tidak Memberikan Nafkah Pada Anak
Seorang anak yang belum bisa menghasilkan uang sendiri masih bergantung pada orang tua.
Namun, orang tua yang mengabaikan hak anak dan tidak memberikan nafkah, baik secara sengaja maupun tidak disengaja dapat dikatakan melanggar HAM.
Nafkah yang diberikan pada anak bisa berupa makanan dan minuman, tempat tinggal yang aman, pakaian, serta kebutuhan-kebutuhan lain yang sifatnya primer.