Sonora.ID - Persatuan dan perdamaian bangsa-bangsa di dunia adalah hal yang masih terus harus dijaga dan diperjuangkan hingga saat ini, bahkan peperangan pun masih terjadi hingga zaman yang sangat berkembang ini.
Sebelumnya, kita mengenal dalam sejarah bahwa sempat terjadi perang antar bangsa-bangsa, salah satunya adalah Perang Dunia II yang terjadi pada tahun 1947 hingga 1991, dan salah satu pihak yang terlibat adalah Uni Soviet.
Lalu apa penyebab Uni Soviet akhirnya runtuh dan perang berakhir?
Uni Soviet sendiri adalah salah satu negara adikuasa yang memenangi Perang Dunia II dan menjadi pusat dari aliansi negara komunis Blok Timur selama perang dingin berlangsung.
Karena memenangkan perang, Uni Soviet hingga tahun 1991 pun memiliki wilayah kekuasaan terbesar di dunia, tetapi masa kejayaan tersebut tidak bertahan lama, karena pada tahun yang sama Uni Soviet mengalami keruntuhan.
Berikut ini 7 penyebab runtuhnya Uni Soviet.
1. Gagalnya Glasnost
Dikutip dari Kompas.com, glasnost adalah kebijakan keterbukaan pada semua bidang di institusi pemerintahan Uni Soviet, termasuk kebebasan informasi.
Keterbukaan atau transparansi ini dibuat dengan tujuan mengatasi korupsi yang dilakukan pejabat tinggi Uni Soviet.
Baca Juga: Mengenal Apa Saja 15 Negara Pecahan Uni Soviet dan Fakta-Faktanya
Sayangnya, Glasnost justru membawa keruntuhan.
2. Gagalnya Perestroika
Perestroika adalah rancangan kebijakan bertujuan untuk mereformasi birokrasi dan ekonomi Uni Soviet yang mulai mengalami kemerosotan.
Kebijakan untuk juga bertujuan untuk menyaingi Amerika Serikat dan Jepang yang perkembangannya sangat pesat, tetapi kebijakan ini bernasib sama dengan Glasnost.
Karena keduanya menimbulkan oposisi dan muncul sistem kapitalisme baru.
Kebijakan Perestroika secara cepat meruntuhkan Uni Soviet karena berbagai wilayahnya melepaskan diri dan menyatakan kemerdekaannya sebagai sebuah negara.
3. Pihak yang tidak puas
Kelas menengah dan kelompok elite merasa tidak puas terhadap penerapan sistem komunisme sehingga memicu terjadinya oposisi.
4. Tidak meratanya kesejahteraan
Susahnya pemerataan kesejahteraan dan perkembangan ekonomi daerah akibat sistem ekonomi sentralistik.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Kucing yang Bikin Kamu Kagum dan Sulit Percaya
5. Korupsi
Seperti sudah disebutkan bahwa petinggi Uni Soviet banyak yang melakukan korupsi sehingga menjadi latar belakang kebijakan Glasnost yang ternyata justru berujung keruntuhan bagi Uni Soviet.
6. Nuklir Chernobyl
Sekjen Partai Komunis Uni Soviet, Mikhail Gorbachev memerintahkan para staf pemerintahan untuk tidak menyebarkan informasi bencana nuklir tersebut ke masyarakat dan ke mancanegara.
Peserta parade May Day di area terdampak juga tidak diinformasikan, sehingga tetap melaksanakan pawai dan selebrasi tanpa tahu akan terdampak paparan radioaktif.
Beberapa dekade kemudian, Gorbachev mengatakan dalam peringatan bencana Chernobyl, "mungkin ketimbang kebijakan perestroika, Chernobyl mungkin adalah penyebab runtuhnya Uni Soviet sebenarnya”.
7. Peningkatan anggaran penguatan militer
Peningkatan anggaran bagi riset dan pengembangan militer serta pertahanan saat itu dinilai tidak seimbang dengan peningkatan kekuatan ekonomi.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.