Oleh karena itu, sekolah harus menciptakan lingkungan yang inklusif dan memastikan bahwa setiap siswa merasa aman dan dihargai.
Baca Juga: 5 Negara ‘Penganut’ Budaya Seks Bebas, Legal dan Dilindungi Hukum
Konflik antar siswa dapat terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah.
Konflik ini dapat disebabkan oleh perbedaan pandangan atau kepentingan, dan jika tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi siswa dan staf sekolah.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki protokol dan prosedur yang jelas untuk menangani konflik antar siswa.
Masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan dapat memengaruhi siswa di lingkungan sekolah.
Hal ini dapat memengaruhi kualitas belajar mereka dan kesejahteraan secara umum.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki layanan kesehatan mental yang memadai di sekolah dan memastikan bahwa siswa mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
Baca Juga: Perlu Gotong Royong Tuntaskan Masalah Sosial di Makassar
Penyalahgunaan narkoba dan alkohol dapat memengaruhi kesehatan siswa dan mempengaruhi proses belajar mereka. Ini dapat menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan serius.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki program pencegahan narkoba dan alkohol yang efektif di sekolah.
Kecanduan teknologi atau gadget addiction menjadi masalah sosial yang semakin berkembang di lingkungan sekolah.
Siswa cenderung terlalu banyak menghabiskan waktu untuk menggunakan gadget, sehingga mengabaikan tugas sekolah dan aktivitas sosial lainnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Wapres Ma'ruf Amin: Kita Jaga Masalah Sosial Tidak Terlalu Jatuh
Kenakalan remaja merupakan perilaku negatif yang dilakukan oleh siswa di luar jam pelajaran seperti merokok, minum-minuman keras, atau tawuran. Hal ini dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan di lingkungan sekolah.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.