Teori cap yang dikemukakan oleh Edwin M. Lemert ini menyatakan bahwa penyimpangan sosial dapat terjadi karena adanya label atau julukan yang diberikan pada pelaku.
Proses penjulukan ini biasanya terjadi oleh seseorang melakukan penyimpangan pada tahap awal atau primer.
Pelaku biasanya cenderung mengulangi tindakan tersebut karena kecewa dengan cap atau julukan yang telah diberikan masyarakat kepada mereka.
3. Teori Anomi (Anomie Theory)
Menurut teori ini penyimpangan dapat terjadi lantaran adanya ketegangan dalam meraih kedudukan yang diharapkan dalam masyarakat.
Teori ini menjelaskan bahwa individu mempunyai kewajiban untuk memenuhi keinginan masyarakat, hal tersebut justru ia anggap sebagai beban atau tekanan.
Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk melakukan cara-cara yang nyaman bagi mereka, tapi tidak lazim di masyarakat.
Baca Juga: 7 Faktor Internal dan Eksternal Penyebab Perubahan Sosial, Materi Sosiologi
4. Teori Merton (Merton Theory)
Teori yang dikemukakan oleh Merton ini menjelaskan bahwa perilaku menyimpang merupakan bentuk adaptasi perilaku terhadap situasi tertentu.