Namun sejauh ini, bahan pokok lain belum menunjukkan pergerakan harga harga.
Contohnya daging sapi dan bawang putih yang hingga kini harganya masih stabil.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kanwil Sulselbar, Bakhtiar AS mengakui, saat ini terjadi kekurangan stok beras di gudang.
Hal itu tidak lebih dikarenakan padi baru saja panen. Ia berharap, padi tersebut segera bisa jadi beras sehingga dapat terserap maksimal.
"Bulog di satu sisi tetap mengintervensi dengan harga Rp 9.400 maksimal. Barangnya ada. Sisa sekarang masyarakat tinggal pilih, mau beli premium atau standar medium punya Bulog," sebutnya.
Kendati demikian, pihaknya memastikan stok yang ada masih cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri mendatang.
Apalagi saat ini, beberapa stok di sentra produksi beras sudah masuk seperti Parepare, Sidrap dan Wajo.
"Kami punya 14 cabang pembantu yang saat ini mulai menyerap beras," imbuhnya.
Lebih jauh, Bakhtiar meminta dukungan DPRD dan Pemerintah Daerah untuk mendorong agar gudang Bulog terpenuhi.
Hal ini mengingat, Sulawesi Selatan menyuplai sebanyak 20 - 30 persen kebutuhan beras nasional.
Surplus beras di Sulsel mencapai 2-3 juta ton.
Baca Juga: Jelang Idul Adha Disperindagkop Prediksi Harga Sembako Naik di Penajam, Jamin Stok Aman