Pemprov Sulsel Perkuat Sinergi, Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan

14 Maret 2023 06:52 WIB
Disdag Sulsel, Bulog dan Komisi B DPRD Sulsel pantau harga bahan pokok di Pasar Terong Makassar
Disdag Sulsel, Bulog dan Komisi B DPRD Sulsel pantau harga bahan pokok di Pasar Terong Makassar ( Dok Sonora.id)

Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan bersama Bulog Sulselbar serta Komisi B DRPD Sulsel melakukan peninjauan harga pahan pokok di Pasar Terong Makassar, Senin (13/3/2023). Hasilnya ditemukan bahan pokok yang harganya naik. Seperti cabai, beras BBM telur ayam.  

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Andi Arwin Azis mengatakan, pengendalian harga maupun pasokan tergantung dari kerja kolaborasi seluruh stakeholder.

Menurutnya, melalui pemantauan, pihaknya dapat mengetahui kondisi terkini harga bahan pokok di pasar.

Dengan demikian, antisipasi dapat dilakukan sejak awal.

Utamanya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni Ramadan dan Idul Fitri.

Baca Juga: Harga Sembako Tak Stabil, Pedagang Di Karanganyar Mengeluh Sepi

"Dibutuhkan kerjasama yang kuat. Ada beberapa bahan pokok yang cenderung naik harganya, dan ada yang stabil. Itu membuktikan bahwa setelah ini kita harus kerja keras lagi. Ada apa di hulu sehingga di hilirnya jadi seperti ini," ujar Arwin.

Arwin menyebut, sejumlah langkah telah disiapkan pemerintah jika terjadi kelangkaan pasokan dan lonjakan harga.

Di antaranya operasi pasar serta pasar murah atau gelar pangan murah yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Pemkot Makassar.

"Memang seperti ini dinamikanya jelang Ramadan. Kenaikan harga masih sangat wajar dan sifatnya fluktuatif. Biasanya hari ini naik, besok turun karena pasokan ada lagi," ucapnya.

Intervensi pemerintah lainnya, lanjut Arwin, adalah mengamankan distribusi rantai pasok bahan pokok.

Hal itu dinilai bisa memengaruhi harga tetap stabil. Dampaknya, tingkat inflasi di Sulsel dapat dipertahankan pada level aman.

Hal senada disampaikan Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Firmina Tallulembang.

Ia mengatakan, kenaikan harga lazim terjadi pada saat momen Ramadan maupun Idul Fitri.

Akan tetapi, kenaikan harga itu masih tergolong wajar. Apalagi, beberapa bahan pokok lain harganya masih cenderung stabil.

Menurutnya, pemantauan pasar ini adalah wujud kepedulian kepada masyarakat karena pihaknya bisa mengantisipasi kenaikan harga sejak jauh hari.

" Paling tidak, jauh hari sebelum Ramadan atau Lebaran kami bisa tahu kondisi harga di lapangan," imbuh Firmina. 

Baca Juga: Sidak Pasar, KPPU - Disdag Sulsel Pastikan Bahan Pokok Masyarakat Aman

Kenaikan harga pokok seperti cabai, kata dia, disebabkan kurangnya stok akibat panen yang terganggu karena cuaca buruk.

Apabila panen normal, harga cabai otomatis akan turun.

Namun sejauh ini, bahan pokok lain belum menunjukkan pergerakan harga harga.

Contohnya daging sapi dan bawang putih yang hingga kini harganya masih stabil.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kanwil Sulselbar, Bakhtiar AS mengakui, saat ini terjadi kekurangan stok beras di gudang.

Hal itu tidak lebih dikarenakan padi baru saja panen. Ia berharap, padi tersebut segera bisa jadi beras sehingga dapat terserap maksimal. 

"Bulog di satu sisi tetap mengintervensi dengan harga Rp 9.400 maksimal. Barangnya ada. Sisa sekarang masyarakat tinggal pilih, mau beli premium atau standar medium punya Bulog," sebutnya.

Kendati demikian, pihaknya memastikan stok yang ada masih cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri mendatang.

Apalagi saat ini, beberapa stok di sentra produksi beras sudah masuk seperti Parepare, Sidrap dan Wajo.

"Kami punya 14 cabang pembantu yang saat ini mulai menyerap beras," imbuhnya.

Lebih jauh, Bakhtiar meminta dukungan DPRD dan Pemerintah Daerah untuk mendorong agar gudang Bulog terpenuhi.

Hal ini mengingat, Sulawesi Selatan menyuplai sebanyak 20 - 30 persen kebutuhan beras nasional.

Surplus beras di Sulsel mencapai 2-3 juta ton. 

Baca Juga: Jelang Idul Adha Disperindagkop Prediksi Harga Sembako Naik di Penajam, Jamin Stok Aman

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm