3. Kebijakan negara
Masing-masing negara memiliki aturan atau kebijakan atas produksi dalam negerinya, hal ini kerap menyebabkan tarif impor yang tinggi.
4. Konflik
Konflik dapat berupa kerusuhan, kekacauan politik atau peperangan. Konflik-konflik ini dapat menyebabkan kegiatan perdagangan internasional yang dilakukan oleh atau di negara tersebut terganggu.
5. Birokrasi ekspor dan impor
Rumitnya birokrasi dalam pengurusan keluar masuk barang membuat kegiatan ekspor dan impor membutuhkan waktu yang lama.
6. Organisasi ekonomi regional
Hambatan akan muncul ketika organisasi tersebut mengeluarkan aturan yang mengharuskan perdagangan dilakukan secara terbatas di antara sesama anggota organisasi itu saja.
Baca Juga: Apa Saja 7 Hambatan Perdagangan Internasional, Berikut Penjelasannya
7. Keamanan
Hal ini berhubungan erat dengan faktor konflik.
Pasalnya, ketika negara dalam kondisi tidak aman, maka negara lain atau pihak lain akan merasa takut untuk melakukan perdagangan atau transaksi dengan negara yang bersangkutan.
8. SDA berbeda
Jika suatu negara mempunyai sumber daya alam terlalu yang sedikit, maka negara tersebut tidak bisa banyak melakukan perdagangan internasional.
9. Kualitas SDM
Tidak hanya SDA yang memegang peranan penting, tetapi SDM pun demikian.
Rendahnya kualitas sumber daya manusia membuat kualitas dari hasil produksi akan rendah. Suatu negara yang memiliki kualitas barang atau jasa yang rendah akan sulit bersaing di pasar internasional.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 4 Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional