Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang bagaimana sistem kekerabatan di Indonesia dan perbedaannya.
Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya dan adat istiadat. Salah satu aspek budaya yang penting di Indonesia adalah sistem kekerabatan yang memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari.
Terdapat berbagai macam sistem kekerabatan di Indonesia, namun dalam artikel ini akan dibahas tiga sistem kekerabatan yang paling umum, yaitu sistem kekerabatan matrilineal, patrilineal, dan bilateral.
Lantas bagaimana sistem kekerabatan di Indonesia dan perbedaannya tersebut? Simak ulasannya berikut ini:
Baca Juga: 5 Teori Penyimpangan Sosial Lengkap dengan Bentuk Penyimpangannya
Sistem kekerabatan matrilineal adalah sistem yang keturunan dan warisan diturunkan dari garis keturunan ibu. Artinya, seorang anak akan menjadi anggota keluarga ibunya, bukan keluarga ayahnya.
Dalam sistem ini, wanita memiliki peran yang penting dalam mengelola keluarga dan kekayaan keluarga. Di banyak daerah di Indonesia, seperti Minangkabau, Nias, dan Batak, sistem kekerabatan matrilineal masih diterapkan.
Perbedaan utama sistem kekerabatan matrilineal dengan sistem kekerabatan lainnya adalah dalam hal penentuan garis keturunan dan warisan.
Dalam sistem kekerabatan matrilineal, keturunan dan warisan diturunkan melalui garis keturunan ibu, sementara dalam sistem kekerabatan patrilineal, keturunan dan warisan diturunkan melalui garis keturunan ayah.
Baca Juga: 7 Faktor Internal dan Eksternal Penyebab Perubahan Sosial, Materi Sosiologi
Sistem kekerabatan patrilineal adalah sistem yang keturunan dan warisan diturunkan dari garis keturunan ayah. Artinya, seorang anak akan menjadi anggota keluarga ayahnya, bukan keluarga ibunya.
Dalam sistem ini, pria memiliki peran yang penting dalam mengelola keluarga dan kekayaan keluarga. Di banyak daerah di Indonesia, seperti Jawa, Bali, dan Sulawesi, sistem kekerabatan patrilineal masih diterapkan.
Perbedaan utama sistem kekerabatan patrilineal dengan sistem kekerabatan lainnya adalah dalam hal penentuan garis keturunan dan warisan.
Dalam sistem kekerabatan patrilineal, keturunan dan warisan diturunkan melalui garis keturunan ayah, sementara dalam sistem kekerabatan matrilineal, keturunan dan warisan diturunkan melalui garis keturunan ibu.
Baca Juga: 9 Dampak Positif Perubahan Sosial yang Terjadi di Masyarakat
Sistem kekerabatan bilateral adalah sistem yang keturunan dan warisan diturunkan dari kedua belah pihak, baik garis keturunan ayah maupun ibu. Artinya, seorang anak akan menjadi anggota keluarga ayah dan ibunya secara sama-sama penting.
Dalam sistem ini, baik pria maupun wanita memiliki peran yang sama dalam mengelola keluarga dan kekayaan keluarga. Di banyak daerah di Indonesia, seperti Jawa Barat, sistem kekerabatan bilateral masih diterapkan.
Perbedaan utama sistem kekerabatan bilateral dengan sistem kekerabatan lainnya adalah bahwa dalam sistem kekerabatan bilateral garis keturunan dan kepemilikan harta turun-temurun diwariskan dari kedua pihak orang tua.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.