Nasib Mbak Aminah ditakdirkan untuk tidak senyaman tinggal di rumah orang tuanya. Sebab, selain di rumah sakit diremehkan oleh orang-orang yang berada di tempat kerjanya, di lingkungan sekitar kontrakannya pun orang-orang sering menjauh melihatnya. Orang-orang ini takut Mbak Aminah membawa virus dan menular kepadanya. Bahkan, Mbak Aminah pernah dengar kalau corona adalah konspirasi. Menyakitkan!
Baca Juga: Contoh Teks Inspiratif tentang Pendidikan yang Membangkitkan Semangat
Resolusi:
Akan tetapi dari semua problem yang dihadapi oleh Mbak Aminah, ia tetap untuk fokus bekerja. Bekerja membantu orang-orang yang saat ini sedang membutuhkan jasanya. Beberapa pasien yang sudah dinyatakan sembuh memuji Mbak Aminah dan teman-temannya. Katanya, pahlawan itu ternyata kalian. Kalian yang sudah melayani kami dengan baik dan totalitas!
Mbak Aminah berharap, mudah-mudahan dunia kembali seperti semula. Lebih dari itu, ia berharap agar orang-orang mematuhi protokol kesehatan. Peduli akan kesehatan.
Koda:
Kerja totalitas yang diaplikasikan Mbak Aminah memunculkan keikhlasan. Diuji oleh berbagai ujian, ia tetap kuat. Dia lah salah satu pahlawan yang patut kita apresiasi.
Contoh 4
Perjuangan Kartini Memajukan Pendidikan Perempuan Indonesia
Orientasi:
Kartini merupakan pejuang emansipasi perempuan dengan kelahiran Jepara pada tanggal 21 April 1879. Pada masanya beliau termasuk perempuan yang memiliki pemikiran maju. Banyak sekali buku-buku yang sudah dibacanya sehingga membuat pikirannya menjadi lebih terbuka. Beliau pun memiliki cita-cita ingin membuat perempuan Indonesia terlepas dari alam pingitan.
Rangkaian Peristiwa:
Dalam pingitan sendiri dikenal sebagai kondisi dimana perempuan pada masa itu jarang sekali diperbolehkan keluar rumah. Sudah pasti para perempuan tersebut juga jarang mendapatkan pendidikan. Tidak heran bila banyak perempuan Indonesia pada masa tersebut tidak dapat membaca dan menulis. Tentu saja hal ini mempengaruhi kondisi sosial ekonomi para perempuan.
RA Kartini tidak bisa diam saja melihat kondisi tersebut. Beliau menginginkan adanya kesamaan hak antara perempuan dengan lelaki dalam hal sosial ekonomi. Akhirnya Kartini pun meminta izin kepada suami untuk bisa membuka kelas khusus bagi para perempuan Indonesia. Dalam kelas tersebut diajarkan budaya baca dan tulis sehingga ke depannya para perempuan bisa menjadi semakin cerdas.
Komplikasi:
RA Kartini yang dikenal dengan perjuangannya untuk emansipasi perempuan juga dianggap sebagai melanggar kebudayaan adat istiadat untuk perempuan pada masa itu. Bagaimana tidak melanggar karena adat istiadat yang ada di zaman tersebut tidak memperbolehkan perempuan keluar dari rumah. Hanya perempuan bangsawan sajalah yang diperbolehkan mendapatkan pendidikan.
Pada masa tersebut Kartini pun memiliki pemikiran bahwa peran perempuan dan laki-laki bisa menjadi sama dan setara ketika perempuan memperoleh pendidikan yang sama dengan mereka juga. Nantinya antara perempuan dan laki-laki bisa sama-sama memiliki peranan penting dalam pembangunan negara. Hal ini pun sudah menjadi semakin terbukti di zaman Milenial bukan.
Resolusi:
Untung saja suami RA Kartini juga memiliki hati yang baik sehingga memperbolehkannya untuk mengajar masyarakat perempuan sekitar. Akhirnya RA Kartini dengan rutin dan sabar mengajarkan kepada murid-muridnya tentang membaca dan menulis.
Hal ini pun menjadi salah satu titik balik yang baik bagi perkembangan pendidik perempuan di masa tersebut. Beliau sendiri sebagai seorang pengajar sama sekali tidak peduli dengan adat yang menganggap bahwa perempuan harus terus di rumah dan bersifat pasif dalam kehidupan rumah tangga. Berkat apa yang diajarkan oleh pahlawan ini maka perempuan Indonesia bisa dipandang tidak rendah oleh laki-laki Indonesia karena mampu mandiri secara sosial ekonomi.
Koda:
Akhirnya perempuan Indonesia mulai semakin banyak yang terus memperoleh pendidikan. Bagan pendidikan yang dimaksud bisa sampai jenjang S3 sama dengan laki-laki. Hal ini terbukti benar mampu membuat perempuan Indonesia lebih mandiri secara ekonomi.
Contoh 5
Sang Pahlawan dari Laut
Orientasi:
Sudah puluhan tahun Kapten Rendra mengarungi lautan sebagai nelayan di sebuah pulau kecil di Indonesia.
Setiap hari, ia berangkat ke laut dengan perahu kayu miliknya untuk mencari ikan yang akan ia jual ke pasar lokal.
Meskipun hidupnya sederhana, Kapten Rendra selalu berusaha untuk membantu orang di sekitarnya.
Rangkaian Peristiwa:
Pada suatu hari, Kapten Rendra melihat seorang anak kecil yang tersesat di laut. Anak itu tampak ketakutan dan tidak tahu arah pulang ke rumahnya.
Tanpa ragu-ragu, Kapten Rendra menolong anak itu dan membawanya ke darat. Sejak saat itu, Kapten Rendra menjadi "sang pahlawan dari laut" yang selalu siap membantu orang yang tersesat atau kecelakaan di laut.
Komplikasi
Beberapa tahun kemudian, Kapten Rendra menjadi legenda di pulau kecil itu. Ia telah menyelamatkan banyak nyawa dan membantu para nelayan yang mengalami kesulitan di laut.
Ketika terjadi bencana alam, Kapten Rendra adalah orang pertama yang merespons dan membantu korban.
Ia bahkan pernah mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan sekelompok nelayan yang terjebak di tengah badai.
Resolusi:
Meskipun telah mendapatkan penghargaan dari pemerintah dan masyarakat setempat, Kapten Rendra tetap rendah hati dan menjalani hidupnya seperti biasa.
Ia percaya bahwa tugasnya sebagai nelayan adalah membantu orang di sekitarnya dan melindungi laut yang telah memberinya banyak rejeki.
Koda:
Kisah Kapten Rendra mengajarkan kita bahwa kepahlawanan bisa dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang status atau kekayaan.
Seorang nelayan yang sederhana dan rendah hati seperti Kapten Rendra bisa menjadi pahlawan bagi orang lain dengan melakukan perbuatan kecil yang bermakna.
Ia juga mengajarkan tentang arti pentingnya saling membantu dan melindungi sesama manusia di dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: 11 Contoh Cerita Inspiratif dalam Kehidupan Sehari-hari, Memotivasi!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.