Solo, Sonora.ID – Jelang Piala Dunia U-20 di Stadion Manahan Solo, PLN siap pasok 5.55 kVA (kiloVolt Ampere) dan listrik tanpa kedip.
Selaras dengan hal tersebut, Direktur utama PT. Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) Darmawan Prasodjo serta pihaknya mengaku siap untuk menjaga keadaan pasokan listrik di Stadion Manahan Solo guna mendukung terselenggaranya Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Indonesia.
"Ini siap menjaga keadaan pasokan listrik. Pertama, menjamin keadaan pasokan listrik tanpa padam atau zero down time. Kedua, menyiapkan pasokan listrik tanpa kedip," pungkasnya ketika mendampingi Erick Thohir (Menteri BUMN) saat peninjauan ke Stadion Manahan Solo, Minggu (12 Maret 2023).
Dia menjelaskan, untuk mendukung kegiatan ini nantinya listrik yang akan dipasok oleh PLN ke Stadion Manahan Solo yaitu sebesar 555.000 VA (Volt Ampere). Selain itu, pihak PLN juga akan mengamankan pasokan listrik di beberapa lokasi ketika acara sedang berlangsung, misalnya seperti field of play (FOP), sound system, Media center, ruang VIP, dan juga lampu stadion.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20, Pemkot Solo Kebut Renovasi Stadion Manahan
Di samping itu, dia juga telah menyiapkan Uninterruptible Power Supply (UPS) power bank khusus frontline sebagai upaya untuk mengantisipasi permasalahan terkait pasokan listrik.
"Stadion Manahan akan disukai oleh dua subsistem, itu subsistem Pedan dan Ungaran. Tadinya, kami supply dari satu subsistem, Pedan saja. Namun kami sambung lagi dengan subsistem yang berbeda (Ungaran)," tambanya.
Tidak hanya itu, pihak PLN juga akan menyediakan setidaknya 6 genset untuk cadangan pasokan listrik di Stadion Manahan yang akan menyala ketika kedua subsistem tadi mengalami kendala ataupun padam.
Dermawan juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah berkomunikasi dengan FIFA terkait penggunaan UPS sebagai penunjang kebutuhan listrik media center.
"Nah, FIFA keberatan Kalau pasukan listrik itu digabung dengan stadion. Sebab mereka takut kalau dari stadion ada lonjakan nanti pasukan listrik akan terganggu," tuturnya.
Dengan adanya kekhawatiran tersebut, melalui PLN nantinya akan memisahkan UPS yang akan digunakan untuk Media center dan juga yang lainnya akan dibedakan.
Dalam mendukung proyek ini, PLN sendiri telah membentuk dan menyiapkan sejumlah personil yang dilengkapi dengan peralatan khusus di Stadion Manahan, seperti 8 program aksi, 177 personil, 8 UPS, 6 Genset dan 2 Unit Diesel Bergerak (UDB).
Baca Juga: Hujan Abu Merapi, 79 Hektar Lahan Pertanian di Boyolali Rusak
Dirut Utama PLN Darmawan juga mengungkapkan, selain menerapkan skema zero down time dan listrik tanpa kedip di Stadion Manahan Solo, PLN juga akan menerapkan sistem serupa di 5 Stadion utama yang akan digunakan dalam pelaksanaan Piala Dunia U-20 ini. Seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Jakabaring di Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion I Wayan Dipta di Gianyar Bali.
"Seluruh Stadion tempat pertandingan kami supply dan amankan dengan pasukan listrik tiga lapis. Dengan begitu kami memastikan seluruh pertandingan akan berjalan aman, mulai dari pencahayaan hingga seluruh peralatan pendukung selama pertandingan tak akan mengalami kendala," terangnya.
Ia menegaskan, PLN akan selalu siap dan mampu bergerak cepat dalam memaksimalkan persiapan dari segi pasokan listrik, pemeliharaan listrik, maupun dalam memastikan seluruh infrastruktur listrik beroperasi secara optimal hingga pertandingan usai. "Seluruh persiapan saat ini on progres kami kerjakan dan akan selesai 100 persen di akhir April 2023," Tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.