7 Kisah Inspiratif untuk Siswa, Pesan Moral yang Bikin Semangat!

15 Maret 2023 13:00 WIB
Ilustrasi Kisah Inspiratif untuk Siswa
Ilustrasi Kisah Inspiratif untuk Siswa ( Freepik.com)

Sonora.ID - Inspiratif atau memberikan inspirasi alias ilham, biasanya dituangkan dalam sebuah kisah perjalanan hidup seseorang, sehingga semua orang yang mendengar, membaca, atau menyaksikannya mendapatkan nilai-nilai tertentu.

Ketika masih berusia anak-anak atau berstatus siswa, membutuhkan banyak pesan moral dan motivasi untuk menjalani hidup.

Karena pada masa-masa pertumbuhan dan perkembangan tersebut, langkah atau pilihan tertentu bisa mengubah hidup secara signifikan.

Dengan adanya kisah inspiratif, siswa diharapkan bisa mengambil nilai-nilai hidup dan membuat keputusan atau pilihan yang baik.

Dikutip dari Gramedia.com, salah satu cara untuk mendapatkan motivasi dalam diri adalah dengan membaca kisah inspiratif orang lain. 

Baca Juga: 5 Contoh Cerita Inspiratif dengan Tema Kepahlawanan yang Pendek

Berikut ini adalah 7 kisah inspiratif untuk siswa berisi pesan moral yang bikin semangat.

1. Buah Kebaikan

Suatu hari diceritakan ada sebuah rumah di tengah hutan yang dihuni oleh seorang ibu dan anak. Anak dari ibu tersebut terbilang masih dalam usia kecil. Pada waktu berikutnya anak tersebut berada di halaman rumah untuk bermain.

Pada saat yang bersamaan datanglah seekor rusa. Rusa tersebut berusaha memasukkan tanduknya ke dalam pakaian sang anak kecil tadi. Sehingga anak kecil tersebut seperti terangkat di atas tanduk rusa. Seketika anak tersebut ketakutan terhadap rusa dan menangis sambil berteriak memanggil ibunya.

Secara refleks sang ibu keluar dari rumah dan mulai melihat yang terjadi. Tak disangka anak tersebut sudah dibawa lari ke dalam hutan oleh rusa. Sang ibu sekuat tenaga berusaha mengejar rusa tersebut masuk ke dalam hutan.

Namun sampai di dalam hutan, anak kecil yang dibawa rusa tersebut sudah berada di area rerumputan luas dan bermain seperti biasanya. Sang ibu begitu bahagia telah menemukan anaknya dan mulai menggendong anaknya.

Mereka kembali pulang ke rumah yang ditinggali. Namun apa yang terjadi, ternyata rumah tersebut telah tertimpa oleh pohon besar. Tentunya kondisi rumah tersebut menjadi rata luluh rantak. Sang ibu mulai berpikir jika ia masih di dalam tanpa mengejar sang anak apa yang akan terjadi padanya.

Seketika ia ingat pada beberapa tahun sebelumnya ia menyelamatkan anak rusa dari incaran pemburu. Ibu tersebut menutupi anak rusa dengan berbagai macam kain agar tak ketahuan oleh para pemburu. Ketika para pemburu sudah tiada di tempat tersebut, sang ibu mulai mengambil kain yang menutupi rusa dan mulai melepaskan rusa tersebut ke dalam hutan.

Tanpa disangka jika rusa yang membawa anaknya tadi adalah anak rusa yang telah ia selamatkan dulu. Seakan-akan anak rusa tersebut berusaha untuk mengucapkan terima kasih kepada sang ibu dengan cara membawa anaknya lari ke hutan untuk menyelamatkan keluarga ibu dari hatman pohon tumbang.

Dari kejadian tersebut ibu berkata kepada sang anak jika membantu semua makhluk ciptaan Tuhan meski sekecil apa pun kelak tetap akan berbalik pada diri kita.

Dari cerita kecil tersebut kita juga bisa belajar bagaimana pentingnya untuk membantu makhluk Tuhan tanpa membedakan hal apa pun. Sebab semua benih kebaikan yang kita tanamkan kelak akan kita tuai di kemudian hari.

Jika tidak kita yang menuai, mungkin yang akan menuai adalah anak cucu kita kelak. 

2. Perjuangan di Balik KFC

Restoran makanan cepat saji seperti KFC tidak akan muncul jika saja kolonel Sanders menyerah dalam hidupnya. Ya kolonel Sanders adalah orang yang menemukan resep renyah ayam goreng milik KFC yang sampai saat ini bisa kalian nikmati dengan mudah.

Pada tahun 1955 ada seorang purnawirawan tentara yang hidup dengan uang pensiunannya. Namun dengan uang pensiunan yang didapatkan oleh kolonel Sanders tersebut tidak akan cukup untuk kehidupannya sehari-hari.

Kolonel Sanders mulai berfikir apakah ada suatu hal yang bisa dijual tanpa mengeluarkan modal kecil bahkan terbilang gratis. Lalu teman kolonel Sanders berkata jika dirinya memiliki sebuah resep ayam goreng yang begitu lezat ketika dinikmati.

Lalu kolonel Sanders mengambil langkah awalnya dengan meninggalkan rumahnya dan mulai menawarkan resep yang ia miliki. Dalam perjalanan usaha menawarkan resep ayam goreng yang dimiliki oleh kolonel Sanders tak selalu memiliki kemudahan tanpa hambatan.

Banyak restoran yang menolaknya, bahkan ada sekitar 1009 restoran menolah resep ayam goreng milik kolonel Sanders. Banyak pemilik restoran memberikan komentar pedas terhadap kolonel Sanders terkait dengan resep yang dimilikinya.

Mereka berkomentar jika resep kolonel Sanders mudah dibuat seperti mencampurkan ayam dengan tepung dan garam. Para pemilik restoran yang menolak resep ayam goreng milik kolonel Sanders juga berkata jika ayam goreng bisa dibuat oleh semua orang.

Meski mendapatkan penolakan demi penolakan tak membuat kolonel Sanders menyerah begitu saja sehingga ada satu restoran memberinya kesempatan. Mulai saat itulah ayam goreng milik kolonel Sanders lebih dikenal luas bahkan hingga saat ini.

Pesan dari kisah kolonel Sanders adalah pantang menyerah dan selalu berusaha penuh keyakinan adalah kunci. Semua akan ada jalan jika kita berusaha, pantang menyerah, yakin dan berdoa. Namun semua akan berhenti tak akan ada jalan jika kita menyerah terhadap keadaan.

Kegigihan kolonel Sanders patut diacungi jempol. Meskipun tidak terlahir dari keluarga pebisnis, atau memiliki keahlian bisnis. Dengan semangat dan strategi yang tepat maka KFC bisa besar seperti ini.

3. Kepompong Kupu-kupu

Suatu hari ada seorang pria menemukan kepompong kupu-kupu. Ia kemudian membawanya pulang untuk melihat bagaimana perkembangan yang dilakukan oleh kupu-kupu dalam kepompong tersebut. Selang beberapa waktu kepompong tersebut mulai menunjukkan celah.

Setelah beberapa waktu kemudian kupu-kupu dalam kepompong mulai mengeluarkan sayap secara perlahan. Namun siapa sangka dalam proses tersebut, kupu-kupu mulai mengalami permasalahan yaitu sayapnya tersangkut karena celah yang ada pada kepompong hanyalah dalam ukuran kecil.

Pria yang sedang mengamati perkembangan kupu-kupu tersebut mulai mencoba untuk membantunya. Ia mengambil tindakan untuk memperlebar celah pada kampong tersebut. Alhasil kupu-kupu tadi bisa keluar tanpa adanya kendala.

Namun tak disangka jika masalah baru kembali datang terhadap kupu-kupu tersebut. Sayap yang kupu-kupu miliki menjadi lemah dan tak bisa mengepak. Ternyata kesalah terjadi ketika pria tersebut mulai membuat celah yang lebih besar pada kepompong.

Siapa sangka jika proses kendala yang dialami oleh kupu-kupu ketika mengeluarkan sayap yang dimiliki adalah salah satu cara Tuhan untuk adanya cairan dari tubuh ke sayap.

Jika dilihat dari sisi kupu-kupu kita juga bisa mendapatkan pesan moral yaitu apa pun permasalahan atau tantangan yang sedang dihadapi sebaiknya selesaikan dengan tenaga pribadi. Memang betul terkadang ada orang yang berniat baik membantu.

Terima saja bantuan mereka tanpa mengecewakan, namun juga ingat jika dirimulah yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Bantuan orang lain hanyalah dorongan kecil yang akan memperkuat langkahmu.

Namun tetap saja semua kembali pada dirimu sendiri. Dibalik setiap rintangan pasti ada jalan keluar. Tentunya setiap rintangan maupun masalah juga bisa memberikan pembelajaran, pengalaman dan juga keberanian. 

Baca Juga: 10 Contoh Cerita Inspiratif Kehidupan Nyata Untuk Bangkitkan Semangat

4. Lompatan

Diceritakan  ada sebuah kotak, di mana kotak tersebut ternyata di dalamnya terdapat seekor belalang. Ternyata belalang tersebut sudah berada di dalam kotak tersebut dengan kurun waktu yang begitu lama.

Suatu hari belalang tersebut telah berhasil keluar. Karena sudah keluar dari kotak yang selama ini mengurungnya. Belalang tersebut merasa penuh kebahagiaan dirinya, akhirnya yang selama ini ia nantikan tercapai juga.

Kebahagiaan yang belalang miliki diespresikan lewat lompatan yang dilakukannya kesana-kemari. Hingga suatu saat ia bertemu dengan kawanan belalang lainnya. Di mana belalang yang ia temui ternyata mampu melakukan lompatan yang jauh lebih tinggi dan lebih panjang.

Belalang yang dahulunya di dalam kotak penasaran apa rahasia yang dari lompatan tinggi dan panjang dari belalang lainnya. Dengan penuh rasa penasaran dan keberanian akhirnya belalang yang tadinya dalam kotak tersebut bertanya kepada kawanan lainnya.

“Apa yang membuatmu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dari aku, padahal jika dilihat dari usia dan ukuran tubuh kita masih sama, apa rahasianya ,?” Tanya belalang dengan rasa penasaran. Dengan perkataan tersebut kawanan belalang lainnya merasa terheran-heran dan mulai menjawabnya.

“Selama ini kamu di mana, sudah sewajarnya belalang yang berada di alam bebas bisa melakukan apa yang aku lakukan ini,” jawab belalang dengan lompatan jauh tadi. Seketika jawaban tersebut membuat sadar belalang yang terbebas dari kotak mulai tersadar.

Ia merasa terlalu lama menyerah dengan keadaan, membuang waktu, tidak percaya diri dan penuh ketakutan untuk mencoba.

Tahukah kalian jika kondisi belalang dalam kotak tersebut juga kerap kita alami. Di mana kegagalan, ucapan, cemoohan, tanpa dukungan orang lain dan masih banyak lagi kerap kita alami. Kita kerap kali membatasi diri dan tak berani mencoba karena tidak ada dukungan dari luar.

Kita terlalu terpaku terhadap ucapan orang lain dan mulai mengubah pola pikir kita seakan-akan apa yang belum kita coba pasti akan mendapatkan hasil yang buruk. Sehingga ketika ada orang lain bisa kita mulai penasaran apa rahasianya.

Padahal keberanian, pantang menyerah, sabar dan semangat dalam  keadaan apa pun adalah beberapa faktor yang bisa membuat kita menjadi lebih dekat dengan gerbang kesuksesan, lho. Yuk ubah pola pikir kita untuk lebih berani dalam mengambil langkah awal lebih dekat dengan kata sukses.

Jadi jangan takut untuk mengambil risiko. Kadang kalau tidak mencoba, kita tak tahu akan hasilnya. 

5. Mengeluh

Pada sebuah desa hidup seorang cendekiawan, di mana setiap hari cendekiawan tersebut menerima keluhan yang diucapkan oleh banyak warga desa. Hal tersebut terus berulang-ulang hingga membuat cendekiawan melakukan sebuah tindakan.

Ia mulai mengumpulkan semua orang desa dan menceritakan sebuah lelucon. Semua orang ketika tertawa dengan lelucon yang dibawakan cendekiawan tersebut. Hari kedua cendekiawan kembali mengumpulkan orang-orang desa kembali.

Cendekiawan tersebut masih menceritakan lelucon yang sama dengan hasil akhir para penduduk desa menjadi tertawa terpingkal-pingkal. Hari ketika cendekiawan kembali menceritakan lelucon yang sama. Namun respons yang diberikan oleh penduduk desa sedikit berbeda dari dua hari sebelumnya.

Salah satu penduduk desa mulai bertanya kenapa cendekiawan membacakan cerita lelucon yang sama. Mereka merasa bosan dengan lelucon yang sama dan dibacakan oleh cendekiawan tersebut.

Cendekiawan pun menjawab dengan sedikit kalimat “jika pada lelucon yang sama kalian bisa bosan dan tak bisa tertawa kembali, namun kenapa dengan masalah yang sama tetap saja bisa buat kalian menangis,”

Artinya penduduk desa tersebut terlalu memikirkan satu masalah dalam hidupnya tanpa mencari jalan keluar. Yang mereka hanyalah mengeluh, mengeluh dan mengeluh tanpa ada tindakan.

Tanpa sadar kita juga sering seperti para penduduk desa yang suka mengeluh terhadap masalah yang sedang dihadapi. Bahkan kita kerap berfokus terhadap masalah bukan bagaimana cara untuk menyelesaikannya.

Hal inilah yang membuat kita tetap berada diposisi yang sama. Jika mungkin kita berani mencoba untuk menyelesaikan masalah. Maka mungkin saja kebiasaan mengeluh sudah tidak ada dalam diri kita.

Ayo mulai sekarang cobalah untuk lebih banyak mencari jalan keluar dari masalah daripada berpusing ria terhadap permasalahan yang sedang dialami dan tak memikirkan bagaimana cara menyelesaikannya.

6. Kentang, Telur, dan Biji Kopi

Suatu ketika seorang putri mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya sengsara dan dia tidak tahu bagaimana dia akan berhasil. Dia lelah berjuang dan berjuang sepanjang waktu. Sepertinya satu masalah sudah selesai, masalah lain segera menyusul. Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Dia mengisi tiga panci dengan air dan meletakkan masing-masing di atas api besar. Setelah ketiga panci mulai mendidih, dia memasukkan kentang ke dalam satu panci, telur di panci kedua, dan biji kopi bubuk di panci ketiga.

Dia kemudian membiarkan mereka duduk dan mendidih, tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada putrinya. Putrinya, mengerang dan menunggu dengan tidak sabar, bertanya-tanya apa yang dia lakukan. Setelah dua puluh menit dia mematikan kompor. Dia mengeluarkan kentang dari panci dan meletakkannya di mangkuk. Dia mengeluarkan telur dan meletakkannya di mangkuk.

Dia kemudian menyendok kopi dan meletakkannya di cangkir. Beralih ke dia dia bertanya. "Putri, apa yang kamu lihat?" "Kentang, telur, dan kopi," dia buru-buru menjawab. "Lihat lebih dekat," katanya, "dan sentuh kentangnya." Dia melakukannya dan mencatat bahwa mereka lembut. Dia kemudian memintanya untuk mengambil telur dan memecahkannya. Setelah melepas cangkangnya, dia mengamati telur rebus itu. Akhirnya, dia memintanya untuk menyesap kopi. Aromanya yang kaya membawa senyum ke wajahnya.

"Ayah, apa artinya ini?" dia bertanya. Dia kemudian menjelaskan bahwa kentang, telur, dan biji kopi masing-masing menghadapi kesulitan yang sama yakni air mendidih. Namun, masing-masing bereaksi berbeda. Kentang menjadi kuat, keras dan tak henti-hentinya, tetapi dalam air mendidih, menjadi lunak dan lemah.

Telur itu rapuh, dengan kulit luar yang tipis melindungi bagian dalamnya yang cair sampai dimasukkan ke dalam air mendidih. Kemudian bagian dalam telur menjadi keras. Namun, biji kopi bubuk itu unik. Setelah terkena air mendidih, mereka mengubah air dan menciptakan sesuatu yang baru.

"Kamu yang mana?" tanyanya pada putrinya.

“Ketika kesulitan mengetuk pintu Anda, bagaimana Anda menanggapinya? Apakah Anda kentang, telur, atau biji kopi?"

Baca Juga: 10 Contoh Cerita Inspiratif Singkat tentang Diri Sendiri dan Strukturnya

Lubang Paku

Seorang anak yang memiliki kondisi temperamen yang begitu buruk. Lalu ia diberikan sebungkus paku yang dari ayahnya. Ayahnya berkata jika anak tersebut sedang dalam kondisi marah ia harus memukul paku ke pagar.

Hari pertama ia menancapkan paku sebanyak 37. Namun seiring berjalannya waktu paku yang ia tancapkan ke pagar mulai berkurang. Hingga pada suatu waktu ia berhasil tidak menancapkan paku ke pagar.

Keberhasilan yang ia lakukan diceritakan kepada ayahnya. Sang ayahnya mulai memberikan perintah kembali untuk mencabut semua paku yang ia tancapkan di pagar sebelumnya. Lalu ketika anak tersebut telah menyelesaikan tugasnya, ia kembali menceritakan kepada ayahnya.

Lalu ayahnya mengajaknya keluar untuk melihat pagar tersebut dan berkata “bagus nak kamu sudah menyelesaikan tugasmu dengan baik. Kamu sudah berhasil menguasai rasa amarahmu juga. Tapi bagaimana dengan pagar tersebut masih tetap ada lubang yang tersisa dari tancapan paku itu?” Tanya sang ayah kepada anak.

Lalu ayah tersebut mulai memberikan penjelasan singkat dengan berkata “lubang paku ini seperti amarah yang kau lontarkan kepada orang lain naik. Mungkin  kau berhasil meminta maaf kepadanya dan tak akan mengulanginya. Namun apakah luka yang akan  mereka terima bisa dengan cepat sembuh?” ucap ayah tersebut.

Dari cerita tersebut kita bisa belajar jika ucapan dan tindakan yang didasari oleh rasa amarah hanyalah akan memberikan bekas luka kepada orang lain. Meski mereka memberikan ucapan maaf kepada kita ketika permintaan maaf kita lontarkan.

Namun apakah kita bisa menjamin luka yang mereka rasakan dari ucapan atau tindakan yang kita lakukan atas dasar amarah bisa sembuh, mungkin tidak. Bukan bagaimana cara mereka memberikan  ucapan pengampunan kepada kita.

Tapi bagaimana kita mengendalikan emosi hingga tak menyakiti orang lain. Mungkin lidah adalah salah satu bagian tubuh yang terbilang tidak membunuh orang lain. Akan tetapi ucapan yang keluar dari mulut kita terkadang adalah salah satu senjata yang menyakiti orang lain tanpa kita sadari.

Maka dari itu mengontrol emosi adalah kunci untuk tidak menyakiti orang sekitar kita. Semua butuh tahap, namun jika kita berusaha tentunya hasil pengendalian emosi dalam diri juga akan lebih mudah tercapai.

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm