Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa saja yang menjadi perbedaan in group dan out group dan contohnya dalam ilmu sosiologi.

Dalam ilmu sosiologi, In-Group dan Out-Group merupakan dua istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelompok-kelompok sosial yang berbeda.

In-Group adalah kelompok sosial yang diidentifikasi oleh seseorang sebagai kelompoknya sendiri, sedangkan Out-Group adalah kelompok sosial yang diidentifikasi oleh seseorang sebagai kelompok yang berbeda atau tidak termasuk kelompoknya.

Perbedaan antara In-Group dan Out-Group cukup signifikan. In-Group biasanya lebih dekat secara emosional dan mempunyai kecenderungan untuk bersikap lebih baik terhadap sesama anggota dalam kelompok.

Sedangkan Out-Group sering dianggap sebagai ancaman dan seringkali diberi perlakuan yang tidak sebaik yang diberikan kepada anggota In-Group.

Berikut ini adalah tiga perbedaan antara In-Group dan Out-Group serta contoh-contoh yang terkait dalam ilmu sosiologi.

Baca Juga: 5 Teori Penyimpangan Sosial Lengkap dengan Bentuk Penyimpangannya

1. Kesamaan Identitas

Perbedaan pertama antara In-Group dan Out-Group adalah identitas kelompoknya. In-Group memiliki identitas yang sama dengan seseorang, sementara Out-Group memiliki identitas yang berbeda.

Contohnya, dalam masyarakat adat Batak Toba di Sumatera Utara, orang-orang di dalam kelompok marga dianggap sebagai In-Group, sedangkan orang-orang di luar kelompok marga dianggap sebagai Out-Group.

Mereka yang berasal dari kelompok marga yang sama, dianggap memiliki identitas yang sama dan dianggap lebih dekat secara emosional, sedangkan mereka yang berasal dari kelompok marga yang berbeda, dianggap sebagai orang yang berbeda dan lebih jauh secara emosional.

 Baca Juga: 7 Faktor Internal dan Eksternal Penyebab Perubahan Sosial, Materi Sosiologi

2. Hubungan Sosial

Perbedaan kedua antara In-Group dan Out-Group adalah hubungan sosial yang dimiliki oleh anggotanya. In-Group cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih dekat dan erat, sementara Out-Group memiliki hubungan sosial yang lebih terbatas.

Contohnya, di dalam sebuah kantor, anggota In-Group bisa saja adalah para pegawai yang bekerja dalam divisi yang sama, sedangkan Out-Group bisa saja adalah para pegawai yang bekerja dalam divisi yang berbeda.

Para pegawai yang bekerja dalam divisi yang sama cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih dekat dan erat karena mereka bekerja dalam satu tim yang sama dan memiliki tujuan yang sama.

Baca Juga: 9 Dampak Positif Perubahan Sosial yang Terjadi di Masyarakat

3. Keanggotaan

In-group memiliki batasan keanggotaan yang jelas dan terdefinisi dengan baik, sedangkan out-group tidak. Keanggotaan dalam in-group dapat ditentukan oleh berbagai faktor seperti agama, ras, jenis kelamin, usia, atau bahkan hobi dan minat yang sama. Sedangkan dalam out-group, seseorang dapat menjadi anggota tanpa disadari atau tanpa adanya keanggotaan formal.

Sebagai contoh, seseorang yang berasal dari kelompok minoritas dalam suatu masyarakat seringkali diidentifikasi oleh orang lain sebagai anggota dari kelompok out-group meskipun ia tidak memandang dirinya sebagai anggota kelompok tersebut.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.