TPID Siapkan Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadan di Kota Pontianak

15 Maret 2023 12:30 WIB
Rapat koordinasi High Level Meeting yang digelar TPID Kota Pontianak untuk membahas antisipasi lonjakan harga bahan pangan menjelang bulan Ramadan
Rapat koordinasi High Level Meeting yang digelar TPID Kota Pontianak untuk membahas antisipasi lonjakan harga bahan pangan menjelang bulan Ramadan ( Husnul Arif (Sonora Pontianak))

Pontianak, Sonora.ID - Sejumlah kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023, biasanya mengalami kenaikan harga di berbagai pasar yang berada di wilayah Provinsi Kalimantan Barat

Harga kebutuhan pokok di Kota Pontianak menjelang bulan puasa terpantau relatif stabil kendati mengalami kenaikan pada beberapa komoditas.

Hasil pantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak serta data yang dikumpulkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak menyebut, komoditas penyumbang inflasi antara lain adalah angkutan udara, rokok kretek filter, beras, bawang putih, daging sapi, telur hingga udang basah.

Beberapa komoditas ternyata turut mengalami deflasi antara lain kangkung, bawang merah dan ikan tongkol.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, pihaknya tengah menyiapkan langkah untuk antisipasi kenaikan harga dengan menambah jumlah stok pangan atau yang berkaitan dengan kebutuhan pokok serta selalu siaga memantau harga di pasar.

Baca Juga: 92 Anak Panti Asuhan, Dapat Perawatan Gigi Gratis di Kota Pontianak

"Harga di pasar relatif stabil, setiap menjelang bulan puasa maupun hari besar keagamaan memang terjadi kenaikan karena permintaan meningkat. Kita selalu siapkan antisipasi. Tadi dari Pertamina dan Bulog memastikan pasokan gas dan minyak bersubsidi aman," terangnya usai High Level Meeting (HLM) TPID Kota Pontianak di Ruang Pontive Center, Selasa (14/3/2023).

Empat upaya preventif seperti menjaga kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan serta komunikasi efektif sesama lembaga terkait, senantiasa terlaksana.

Edi juga berharap penegak hukum yang bertugas sebagai intelijen untuk monitoring keresahan masyarakat terhadap pergerakan harga. Ia pun meminta perangkat daerah agar sigap menanggapi keluhan yang masuk.

"Pemkot Pontianak sudah menggelar pasar murah di beberapa titik seperti Pasar Flamboyan dan Pasar Kemuning, itu setiap hari kita lakukan sebagai cara mencegah lonjakan harga,” ujarnya.

Pemkot Pontianak lewat Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak rencananya besok akan memonitor harga bersama satuan tugas (satgas) pangan di lokasi pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Edi Kamtono Minta, Jangan Ada Anak di Kota Pontianak Tidak Bersekolah

Junaidi, Kepala Diskumdag Kota Pontianak menambahkan, lokasi yang akan dituju fokus ke distributor serta pasar tradisional.

“Pasar murah di tanggal 23 nanti akan kita gelar juga di Pasar Puring, Pontianak Utara,” imbuhnya.

Dalam rangka mitigasi pula, Junaidi menyebut beberapa komoditas yang akan dijual lewat operasi pasar adalah beras premium dengan harga Rp 9 ribu per kilo. Selanjutnya adalah minyak goreng curah merk Minyak Goreng Kita dengan harga Rp 14 ribu per kilo. Junaidi menilai, faktor cuaca menjadi salah satu penyebab harga yang naik.

“Setiap kecamatan dilakukan operasi pasar, sama hari ini sudah berjalan dua hari. Hari ini di Pasar Mawar,” tukasnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm