Sonora.ID - Perpindahan panas alias kalor dapat terjadi secara konduksi, radiasi, dan konveksi. Peristiwa apa saja yang termasuk contoh perpindahan panas secara konveksi?
Panas atau kalor adalah energi yang akan pindah dari satu benda ke benda lain karena adanya perbedaan suhu.
Menurut Encyclopedia Britannica, panas akan berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang mempunyai suhu lebih rendah.
Sementara itu, konveksi (aliran) adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya dan umumnya terjadi pada zat cair dan gas.
Baca Juga: Contoh Perpindahan Panas Secara Radiasi, Lengkap dengan Pengertiannya
Contoh Perpindahan Panas Secara Konveksi
Sejumlah contoh dan bentuk perpindahan panas secara konveksi lengkap dengan penjelasannya dirangkum dari Gramedia dan Kompas.com yakni sebagai berikut.
1. Mencairnya Es Batu
Proses mencairnya es batu terjadi terutama ketika udara di ruangan tengah panas. Batuan es tersebut akan menerima energi panas dari ruangan sehingga membuatnya berubah bentuk menjadi cair.
Suhu panas di ruangan yang bergerak menuju ke es melalui udara, sampai akhirnya terjadilah perpindahan panas secara konveksi.
2. Terjadinya Angin Darat dan Angin Laut Di Bumi
Angin darat adalah angin yang terjadi pada malam hari ketika tekanan udara di daratan menjadi lebih tinggi daripada di wilayah laut, sehingga udaranya pun akan bergerak dari darat ke laut.
Sedangkan angin laut adalah angin yang terjadi pada siang hari, yakni saat tekanan udara di laut justru lebih tinggi daripada di wilayah daratan, sehingga udara akan bergerak dari laut ke darat.
Proses ini melibatkan pergerakan massa udara yang diakibatkan oleh perbedaan suhu dan kepadatan udara sehingga termasuk perpindahan panas secara konveksi.
Baca Juga: Sumber Energi Panas: Pengertian, Contoh dan Manfaatnya! Lengkap
3. Kulkas
Kulkas termasuk dalam kategori perpindahan panas secara konveksi karena adanya pergerakan fluida dalam kulkas.
Dalam kulkas, terdapat pendingin atau refrigeran yang sirkulasinya dipacu oleh sistem pompa dan kompresor.
Pendingin di dalam kulkas mengalami perubahan fase dari cair menjadi gas melalui proses penguapan di dalam evaporator.
4. Regulasi Panas pada Organisme Berdarah Panas
Organisme berdarah panas contohnya seperti manusia dan hewan mamalia, menggunakan sistem peredaran darah untuk meregulasikan panas.
Dikutip dari Khan Academy, darah dalam pembuluh mengalirkan panas dari tempat yang hangat ke tempat yang dingin panas tersebar secara merata dan itu merupakan peristiwa konveksi.
5. AC (Air Conditioner)
Alasan mengapa AC ditempatkan di tembok bagian atas adalah agar terjadi perpindahan panas secara konveksi.
Udara hangat akan naik dan udara tersebut akan naik dan digantikan oleh udara dingin oleh AC. Jika sudah demikian, maka udara di ruangan pun dapat menjadi dingin.
Baca Juga: Ini Warna Baju yang Cocok Digunakan saat Panas, Bikin Gak Gerah
6. Balon Udara
Pada sebuah balon udara, pasti akan terdapat pemanas yang nantinya akan memanaskan udara di dalam balon, sehingga udara pun dapat bergerak ke atas.
Balon bisa naik karena adanya udara panas yang terperangkap di dalam balon. Saat balon udara itu hendak turun, maka udara panas yang ada di dalamnya dilepaskan sehingga udara sejuk akan mengalir.
7. Terjadinya Hujan Badai
Saat udara hangat datang dari lautan dan naik ke udara, maka akan berubah menjadi tetesan air jenuh yang membentuk awan.
Proses ini akan terus berlanjut hingga awan-awan kecil saling bertabrakan dan semakin lama membentuk awan besar hingga terjadilah hujan badai.
8. Terjadinya Sirkulasi Samudera
Proses terjadinya sirkulasi samudera adalah ketika air hangat yang ada di sekitar khatulistiwa, bergerak secara sirkulasi menuju kutub dan air dingin di kutub akan bergerak ke arah khatulistiwa.
Peristiwa alam ini menjadi salah satu penentu faktor cuaca yang terjadi di bumi dan menjadi salah satu perpindahan panas secara konveksi.
Baca Juga: 7 Penyebab HP Cepat Panas, Lihat Tips Mencegahnya di Sini!
9. Radiator
Radiator adalah alat penukar panas yang sering digunakan untuk memindahkan energi panas dari suatu medium ke medium lainnya agar mesin dapat tetap panas dan dingin.
Pada alat radiator, terdapat elemen panas yang ditempatkan di bagian bawah mesin alat radiator itu sendiri.
Udara hangat dari elemen pemanas itu nantinya akan digantikan oleh udara dingin.
10. Terjadinya Gerakan di Mantel Bumi
Mantel bumi yang merupakan bagian lapisan batuan bumi akan bergerak secara perlahan karena perpindahan panas secara konveksi.
Pada proses ini, arus konveksi akan memindahkan energi panas dari bagian dalam bumi menuju ke permukaan yang juga dapat menyebabkan lempeng tektonik bergerak secara bertahap.
11. Uap dari teh panas
Ketika menyeduh teh panas, kita akan melihat uang dari teh tersebut. Awalnya, teh panas memiliki suhu yang lebih tinggi.
Namun, semakin lama, suhu pada secangkir teh panas tersebut akan turun sehingga panasnya menjadi uap yang menguap ke udara di ruangan dan itu juga menjadi contoh konveksi.
12. Pergerakan Naik Turunnya Air Ketika Dipanaskan
Ketika memanaskan air dalam wadah di atas kompor, air akan bergerak dari bawah ke atas secara terus-menerus yang mana hal tersebut adalah contoh perpindahan panas secara konveksi.