Sabbaḥa lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), wa huwal-‘azīzul-ḥakīm(u).
Artinya: Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Surah Ar Rum Ayat 27
وَهُوَ الَّذِيْ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ وَهُوَ اَهْوَنُ عَلَيْهِۗ وَلَهُ الْمَثَلُ الْاَعْلٰى فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ
Wa huwal-lażī yabda'ul-khalqa ṡumma yu‘īduhū wa huwa ahwanu ‘alaih(i), wa lahul-maṡalul-a‘lā fis-samāwāti wal-arḍ(i), wa huwal-‘azīzul-ḥakīm(u).
Artinya: Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengembalikannya (menghidupkannya) lagi (setelah kehancurannya). (Hal) Itu lebih mudah bagi-Nya. Milik-Nyalah sifat yang tertinggi di langit dan di bumi. Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Selain itu, ditegaskan pula dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Tuhan kalian berfirman: Aku al-Aziz (Yang Maha Mulia), siapa yang menghendaki dunia dan akhirat hendaklah dia taat kepada al-Aziz." (HR. ad-Dailami).
Cara Mengamalkan Al-Aziz dalam Kehidupan
Menguasai Hawa Nafsu
Orang perkasa adalah orang yang mampu mengendalikan diri dan hawa nafsu karena hawa nafsu senantiasa menampilkan kesenangan yang berujung menjerumuskan.
Imam Al-Ghazali berpesan, "Berhati-hatilah terhadap nafsu yang senantiasa mengajak kepada kejahatan, sebab ia adalah musuh yang berbahaya. Bencana yang ditimbulkannya sangat menyengsarakan, sangat sulit diatasi, dan sangat sulit disembuhkan."
Menjaga Kehormatan Diri
Pribadi yang perkasa adalah pribadi yang mampu mengatasi permasalahannya dan tidak menggantungkan hidup kepada orang lain.
Sosok manusia yang rapuh, pemalas, menggantungkan hidup kepada orang lain dikatakan sebagai benalu dan membuatnya tidak terhormat.
Jika ingin 'perkasa' dalam hidup, ada baiknya untuk memanfaatkan usia untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat terutama untuk diri sendiri dan keluarga.
Mengoptimalkan Potensi Diri
Supaya bisa menjadi sosok Al-Aziz sebaiknya kita selalu mengoptimalkan potensi diri. Caranya dengan terus menerus mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.
Tidak Gentar Menghadapi Rintangan
Bagi orang yang senantiasa berpikir positif dan 'perkasa' tidak akan berubah pendirian, meski rintangan menghadap.
Kegagalan bagaikan batu. Semakin banyak batu yang bertumpuk, maka akan semakin tinggi tumbuhan untuk meraih keberhasilan yang lebih bernilai.
Baca Juga: Arti Al Malik dalam Asmaul Husna Lengkap dengan Penjelasan Dalilnya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.