Perbedaannya terletak pada fase (kontak) yang dilewati.
Adapun berikut penjelasan tentang jenis-jenis gerhana matahari:
Gerhana matahari total atau total solar eclipse terjadi ketika semua piringan bulan menutupi piringan matahari.
Piringan bulan menutup piringan matahari sepenuhnya tanpa celah.
Gerhana matahari terjadi pada puncak gerhana. Saat itu, ukuran piringan bulan akan sama besar atau bahkan lebih besar dibandingkan dengan ukuran piringan mtatahari.
Melihat secara langsung ke bagian cincin terang dari matahari (fotosfer) tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan kerusakan permanen pada retina mata, bahkan meski hanya beberapa detik saja.
Hal ini karena fotosfer memancarkan sinar radiasi tinggi yang bisa menyebabkan katarak hingga kebutaan.
Oleh karena itu, gunakan pelindung mata khusus saat mengamati gerhana matahari.
Jangan gunakan kacamata hitam karena tidak bisa menyaring radiasi inframerah yang merusak retina mata.
Gerhana matahari sebagian terjadi saat piringan matahari tertutup hanya sebagian oleh piringan bulan pada puncak gerhana.
Pada gerhana Matahari sebagian terdapat bagian dari piringan matahari yang tertutup oleh piringan bulan dan ada bagian yang tidak tertutup oleh piringan bulan.
3. Gerhana Matahari Cincin
Jenis-jenis gerhana matahari selanjutnya adalah gerhana matahari cincin.
Gerhana matahari cincin ditandai dengan piringan bulan yang menutup hanya sebagian dari piringan matahari setelah mencapai puncak gerhana.
Piringan matahari yang tertutup piringan bulan ada pada bagian tengah, piringan bulan masuk ke dalam piringan matahari.
Pada fenomena gerhana matahari cincin, ukuran piringan bulan lebih kecil dibandingkan ukuran piringan matahari.
Keadaan tersebut menyebabkan posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus sehingga piringan bulan tidak mampu menutupi piringan matahari sepenuhnya.
Bagian piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan akan membentuk cincin bercahaya. Cincin inilah yang kemudian menjadikan fenomena ini dikenal dengan gerhana matahari cincin.
Gerhana matahari hibrida atau dikenal dengan gerhana cincin total terjadi di antara pergeseran gerakan gerhana matahari cincin dan total. Fenomena ini sangat jarang terjadi.
Dinamakan gerhana matahari hibrida karena saat terjadi gerhana ini, beberapa area akan dapat dilihat sebagai matahari total, namun untuk beberapa titik akan melihatnya sebagai matahari cincin.
Demikian ulasan tentang jenis-jenis gerhana matahari yang bisa terjadi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News