Sonora.ID - Arti kata maneh bahasa Sunda saat ini tengah berada dalam salah satu daftar kueri pencarian teratas.
Hal tersebut merupakan buntut dari kasus seorang guru asal Bandung yang mengomentari postingan Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, dengan menggunakan kata maneh.
"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur Jabar atau kader partai atau pribadi @ridwankamil ???" tulis guru tersebut dengan akun @sabilfadhilah.
Ridwan Kamil yang juga merupakan orang Sunda kemudian menanggapi komentar tersebut dengan menjawab, "Ceuk maneh kumaha?"
Baca Juga: 8 Contoh Naskah Drama Bahasa Sunda Singkat, Lengkap Beragam Tema
Komentar Sabil kemudian di-pin oleh Ridwan Kamil. Kolom komentar menjadi ricuh karena ucapan Sabil dianggap tidak sopan pada orang nomor satu di Jawa Barat.
Tak lama kemudian, mencuatlah kabar bahwa Sabil Fadhilah, sang guru honorer asal Cirebon itu dipecat dari tempatnya bekerja.
Memangnya, apa arti kata maneh dalam bahasa Sunda hingga menimbulkan dampak yang begitu besar?
Arti Kata Maneh
Maneh dalam bahasa Sunda artinya kamu atau kau. Kata maneh termasuk dalam golongan bahasa Sunda loma.
Perlu diketahui, terdapat tiga tingkatan dalam bahasa Sunda; yakni lemes, loma, dan juga kasar.
Bahasa Sunda lemes merupakan bahasa yang halus dan digunakan pada orang yang lebih tua serta kita hormati.
Kemudian sesuai namanya, bahasa Sunda kasar merupakan bahasa Sunda yang digunakan dengan tujuan merendahkan dan digunakan untuk hewan.
Baca Juga: 40 Contoh Soal PTS Bahasa Sunda Kelas 4 Semester 2 Beserta Kunci Jawaban
Sementara itu, loma berada di antara lemes dan kasar. Bahasa Sunda loma digunakan untuk orang yang sudah akrab, kepada orang yang lebih muda, atau memiliki status sosial setara.
Bahasa loma menciptakan kesan bahwa hubungan kedua orang tersebut akrab dan tak berjarak.
Hal inilah yang mungkin memicu reaksi Ridwan Kamil dan masyarakat karena kata maneh rasanya tidak pas apabila digunakan pada orang yang tidak kita kenal dengan akrab.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa arti kata maneh bahasa Sunda adalah kamu. Namun, kata tersebut tidak dapat diucapkan kepada semua orang.