Sonora.ID - Dalam artikel ini kita akan membahas secara khusus mengenai salah satu jenis majas dalam bahasa Indonesia, yakni majas penegasan.
Majas penegasan atau pengulangan merupakan salah satu majas atau gaya bahasa yang menggunakan kata-kata berkias serta menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca.
Penegasan tersebut bisa diungkapkan melalui pengulangan kata yang sama, namun dengan makna yang masih berkaitan.
Majas ini pun memiliki macam atau jenis yang beragam. Berikut ini pun paparan lengkap mengenai majas penegasan yang dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Majas Perumpamaan Lengkap dengan Pengertian, Ciri, dan Contoh
Macam-Macam Majas Penegasan dan Contohnya
Majas pleonasme merupakan gaya bahasa yang menggunakan penambahan kata-kata atau keterangan terhadap sebuah pernyataan yang sudah jelas maksud dan tujuannya.
Misalnya, Yoga memajukan mobilnya ke depan untuk menghindari tubrukan.
Majas repetisi merupakan majas yang menyatakan maksud dan tujuannya dengan cara melakukan pengulangan frasa, kata ataupun klausa pada suatu kalimat.
Contohnya, Heru berjanji akan terus berjuang, berjuang, dan terus berjuang demi kebahagiaan istri dan anak-anaknya.
Majas retorik merupakan majas yang pengungkapanya dalam bentuk kalimat tanya, namun sebenarnya tidak memerlukan jawaban.
Contohnya, Jadi menurutmu, kamu akan lulus walaupun kerjaanmu hanya bermain saja tanpa pernah belajar?
Majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang semakin lama semakin menghebat.
Contohnya, Semua kendaraan mulai dari sepeda, motor, hingga mobil memadati lapangan.
Majas yang meruntutkan kata-kata dalam satu hierarki mulai dari tingkat yang tinggi ke tingkat yang paling rendah atau dari yang paling kompleks ke hal yang sederhana.
Misalnya, Parkiran di Candi Prambanan penuh dengan berbagai kendaraan mulai dari bus, mobil, motor, dan sepeda milik para pengunjung.
Majas yang mengungkapkan sesuatu dengan menunjukkan suatu titik kesejajaran. Ada dua bentuk, yakni anafora dan epifora.
Jika pengulangan kata berada di kata atau kalimat awal disebut dengan anafora. Sebaliknya, jika pengulangan berada di akhir disebut dengan epifora.
Contohnya,
Anafora
Kepada-Mu aku mengadu
Kepada-Mu aku menyembah
Kepada-Mu aku memohon
Epifora
Cintaku telah kuberikan
Hartaku telah kuberikan
Bahwa nyawaku pun telah kuberikan
Majas yang menggunakan pengulangan kata yang memiliki makna serupa untuk memberikan penegasan lebih.
Contohnya,
Selama ini aku menunggu. Selama ini aku menanti. Selama ini aku mengerti. Kau pasti akan kembali.
Majas penegasan yang diutarakan dengan cara menghilangkan satu atau beberapa unsur kalimat, dimana unsur kalimat tersebut seharusnya ada dalam pola kalimat lengkap.
Contohnya, Ayah ke atas untuk memperbaiki atap rumah yang bocor.
Baca Juga: 7 Contoh dan Pengertian Majas Anafora yang Lengkap
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.