Sonora.ID - Artikel kali ini akan mengulas tentang urutan lapisan matahari dari yang paling dalam sampai terluar yang lengkap dengan manfaat.
Matahari adalah pusat dari dari galaksi bimasakti yang mempunyai peranan penting untuk kehidupan manusia di muka bumi.
Dengan diameter 1.400.000 km, pusat tata surya ini memiliki lapisan yang terdiri dari bagian dalam sampai terluar.
Setiap lapisan matahari ini memiliki peranan tersendiri yang melapisi matahari sebagai pusat dari tata surya.
Agar lebih memahami tentang pusat tata surya tersebut, berikut ini adalah ulasan tentang urutan lapisan matahari yang terdiri dari bagian paling dalam sampai luar.
Lapisan Dalam
Baca Juga: Contoh Teater Transisi Lengkap dengan Pengertian, Sejarah, dan Cirinya
1. Inti Matahari
Pada bagian ini, terdapat reaksi nuklir yang menghasilkan helium dengan menggunakan hidrogen selama proses terjadi reaksi tersebut.
Energi yang dihasilkan dari reaksi nuklir ini sangat besar dan menghasilkan cahaya yang menyinari bumi. Inti matahari sendiri memiliki suhu sekitar 15 juta derajat celcius.
2. Zona Radiatif
Setelah inti matahari, terdapat zona radiatif yang memiliki suhu sekitar 3,8 juta derajat celcius, sehingga menjadi salah satu bagian terpanas di matahari.
Lapisan radiatif ini berfungsi untuk menghantarkan energi yang dihasilkan oleh inti matahari melalui proses reaksi nuklir.
3. Zona Konveksi
Memiliki ketebalan 200.000 kilometer, zona konveksi adalah lapisan yang bisa dilihat oleh manusia melalui teleskop.
Energi panas yang mendekati permukaan bisa kembali ke zona radiatif untuk mendapatkan panas kembali. Gerakan ini terjadi secara terus menerus dan menghasilkan suar matahari (solar flares).
Lapisan Luar
1. Fotosfer
Baca Juga: Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan dan Contohnya
Fotosfer merupakan lapisan luar matahari yang ada di paling dalam. Suhu pada lapisan ini berkisar di 3.700-6.200 derajat celcius.
Lapisan ini memliki luas sekitar 400 kilometer yang sebagai besar permukaannya ditutupi oleh granulasi.
2. Kromosfer
Terbentang 400 kilometer sampai 2.100 kilometer di atas permukaan matahari, lapisan kromosfer memiliki suhu yang cukup panas.
Lapisan ini berada jauh dari matahari dan memiliki suhu sekitar 3.700-7.700 derajat celcius.
3. Regional Transisi
Lapisan ini merupakan bagian paling tipis di matahari karena hanya memiliki ketebalan 100 kilometer saja.
Di lapisan ini, suhu meningkat secara drastis yang dimulai dari 7.700 sampai dengan 500.000 derajat celcius.
4. Korona
Korona adalah lapisan terluar dari matahari yang berada di 2.100 di atas fotosfer dan memiliki suhu yang cukup tinggi, yaitu 500.000 sampai 2 juta derajat celcius.
Bagian lapisan ini tidak dapat dilihat langsung oleh mata kecuali terjadi gerhana matahari karena cahayanya yang lebih redup dibandingkan permukaan matahari lainnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.