Nilai-nilai yang ada dalam agama dijadikan sebagai landasan utama dalam pembentukan sistem hukum dan kaidah sosial dalam masyarakat.
Pada dasarnya, manusia memerlukan sebuah lembaga agama.
Ini karena ketidakmengertian dan ketidakmampuan manusia dalam menghadapi banyaknya persoalan hidup, seperti bencana alam, kematian dan kesakitan.
Berdasarkan buku Pengantar Ringkas Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial (2020) karya Elly M. Setiadi, dijelaskan bahwa lembaga agama memiliki dua fungsi, yakni:
Fungsi nyata (manifest)
Fungsi nyata lembaga agama berhubungan dengan segi-segi doktrin, ritual, dan aturan berperilaku dalam agama.
Selain itu, lembaga agama juga berfungsi untuk membujuk manusia untuk melaksanakan ritual agama, bersama-sama menerapkan ajaran agama dan menjalankan kegiatan yang telah diperintahkan oleh agama itu sendiri.
Baca Juga: Contoh Khutbah Nikah, Beserta Hukumnya dalam Agama Islam, Lengkap!
Fungsi tersembunyi (latent)
Fungsi selanjutnya adalah fungsi secara tersembunyi.
Menawarkan kehangatan bergaul, meningkatkan mobilitas sosial, mendorong terciptanya stratifikasi sosial, dan mengembangkan seperangkat nilai ekonomi.
Salah satu bentuk contoh stratifikasi sosial yang diciptakan oleh lembaga agam adalah sistem strata sosial dalam bentuk kekastaan yang ada pada agama Hindu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peran dan Fungsi Lembaga Agama"
Baca berita udpate lainnya dari Sonora.ID di Google News