Di dalam menjalani kehidupan bermasyarakat sehari-hari, permasalahan sosial budaya tak ubahnya seperti keniscayaan yang pasti terjadi.

 

Dalam kasus riilnya, beberapa contoh permasalahan sosial budaya yang sering kita temui antara lain adalah kemiskinan, kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, perceraian, dan eksploitasi lingkungan.

 

Bagi kita, hal-hal semacam itu adalah konsekuensi dari adanya kehidupan manusia yang dinamis dan terus berkembang.

 

Di samping itu, permasalahan sosial budaya juga merupakan konsekuensi logis dari adanya perbedaan karakteristik individu.

 

Meski sebuah keniscayaan, permasalahan sosial budaya tetap tak boleh dibiarkan begitu saja, namun mesti direspons dengan usaha penyelesaian yang tepat.

 

Apabila dibiarkan untuk waktu yang lama, hal tersebut dapat memberi dampak bagi makin buruknya keharmonisan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga keseimbangan kehidupan sosial pun bakal terganggu.

 

Untuk itu, sebagai bahan belajar dan diskusi, di dalam artikel ini Sonora hendak memaparkan beberapa upaya yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan sosial budaya.

 

Untuk tahu lebih jauh, simak paparan soal upaya yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan sosial budaya yang dikutip Sonora dari Grid.id berikut ini.

 

 

Upaya pertama yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan sosial budaya ialah melalui pendidikan dan penyuluhan.

Dalam hal ini, pendidikan dan penyuluhan harus dilakukan secara masif dan berkelanjutan.

Kedua hal tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman yang tepat dan benar kepada masyarakat tentang permasalahan sosial budaya yang sedang terjadi.

Dengan pemahaman yang tepat, masyarakat akan lebih mudah untuk memahami sekaligus mengatasi pelbagai permasalahan sosial budaya yang terjadi.

2. Mengembangkan Keterampilan Sosial

Upaya kedua yang harus dilakukan adalah mengembangkan keterampilan sosial.

Sebagaimana yang kita tahu, keterampilan sosial diperlukan untuk mengatasi permasalahan sosial budaya yang sedang terjadi.

Baca Juga: 5 Contoh Globalisasi di Bidang Ekonomi yang Berdampak ke Kehidupan Masyarakat

Dalam hal ini, masyarakat harus mampu membangun interaksi yang positif dan saling menghormati satu sama lain.

Dengan demikian, masyarakat akan lebih mudah untuk menciptakan nuansa keharmonisan, sehingga konflik pun dapat dihindari.

3. Pembentukan Kelompok Kerja

Upaya ketiga adalah membentuk kelompok kerja yang terdiri dari berbagai pihak untuk membuat program bersama guna meningkatkan rasa gotong royong dan saling menghormati antarmasyarakat.

Dalam hal ini, kelompok kerja harus terdiri dari unsur masyarakat, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat.

Lewat cara ini, masyarakat dapat bersama-sama dengan pemerintah dan lembaga lain berupaya menyelesaikan permasalahan sosial budaya secara terintegrasi dan efektif.

4. Pembangunan Infrastruktur Sosial

Upaya keempat adalah melalui pembangunan infrastruktur sosial. Infrastruktur sosial diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Infrastruktur sosial yang dimaksud adalah seperti pembangunan sarana pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum lainnya.

Baca Juga: Zero Waste: Konsep dan Implementasi di Masyarakat dan Lingkungan Kerja

Dengan pembangunan infrastruktur sosial yang baik, masyarakat akan lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan meningkatkan taraf hidupnya.

5. Pemberdayaan Masyarakat

Upaya kelima adalah pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidup.

Dalam hal ini, masyarakat harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi dan keterampilannya.

Ketika masyarakat mampu mengembangkan potensinya, maka kemiskinan dan hal-hal yang sejenis dapat secara otomatis teratasi.