Sonora.ID - Berikut adalah paparan lengkap mengenai sistem klasifikasi makhluk hidup, lengkap dengan pengertian, tujuan, dan jenisnya.
Sistem klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, seperti struktur morfologi, karakteristik fisiologi, serta klasifikasi genetik.
Pengelompokan makhluk hidup dalam sistem klasifikasi ini didasarkan pada kesamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup tersebut.
Secara ilmiah, sistem klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk memudahkan manusia dalam memahami dan mengenali keanekaragaman makhluk hidup yang ada di dunia ini.
Selain itu, sistem klasifikasi juga membantu dalam mengidentifikasi spesies baru dan mempelajari hubungan antarspesies dalam konteks evolusinya.
Dengan adanya sistem klasifikasi, kita dapat mengklasifikasikan spesies yang telah ditemukan, mengidentifikasi spesies yang belum ditemukan, serta mempelajari hubungan evolusi antarspesies.
Di dalam artikel ini, sebagai bahan belajar, Sonora akan memberi penjelasan mengenai masing-masing sistem klasifikasi makhluk hidup yang terdiri dari domain, kingdom, phylum atau divisio, class, ordo, familia, genus, dan spesies.
Untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan soal sistem klasifikasi makhluk hidup yang Sonora kutip dari Grid.id berikut ini.
Baca Juga: 8 Contoh Rantai Makanan di Laut, Materi IPA Biologi
Jenis Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
1. Domain
Domain adalah tingkatan tertinggi dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Ada tiga domain utama dalam sistem klasifikasi ini, yaitu Archaea, Bacteria, dan Eukarya.
Contoh: Archaea adalah makhluk hidup uniseluler yang hidup di lingkungan yang ekstrem, seperti air panas dan laut asin. Bacteria adalah makhluk hidup uniseluler yang dapat ditemukan di lingkungan yang berbeda-beda, seperti tanah dan air. Eukarya adalah makhluk hidup yang memiliki membran inti dalam selnya, seperti tumbuhan, hewan, dan fungi.
2. Kingdom
Kingdom adalah tingkat kedua dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Ada lima kingdom utama dalam sistem klasifikasi ini, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
Contoh: Kingdom Animalia adalah kelompok makhluk hidup yang bersifat multiseluler, heterotrofik, dan tidak dapat membuat makanan sendiri. Contohnya adalah mamalia, burung, ikan, dan serangga. Kingdom Plantae adalah kelompok makhluk hidup yang bersifat autotrofik dan dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis. Contohnya adalah tumbuhan berbunga, tumbuhan paku, dan ganggang.
3. Phylum atau Divisio
Phylum atau Divisio adalah tingkat ketiga dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Ada banyak phylum atau divisio yang terdapat dalam sistem klasifikasi makhluk hidup.
Baca Juga: Anak IPA Relate! 15 Gombalan Anak Kimia yang Bisa Kamu Gunakan!
Contoh: Phylum Chordata adalah kelompok makhluk hidup yang memiliki tulang belakang atau notokorda. Contohnya adalah ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Phylum Arthropoda adalah kelompok makhluk hidup yang memiliki tubuh tersegmentasi dan beruas-ruas. Contohnya adalah serangga, laba-laba, dan udang.
4. Class
Class adalah tingkat keempat dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Ada banyak class yang terdapat dalam sistem klasifikasi makhluk hidup.
Contoh: Class Aves adalah kelompok makhluk hidup yang tergolong dalam kingdom Animalia dan phylum Chordata. Contohnya adalah burung. Class Mammalia adalah kelompok makhluk hidup yang tergolong dalam kingdom Animalia dan phylum Chordata. Contohnya adalah manusia, kucing, dan anjing.
5. Ordo
Ordo adalah tingkat kelima dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Ada banyak ordo yang terdapat dalam sistem klasifikasi makhluk hidup.
Contoh: Ordo Primata adalah kelompok makhluk hidup yang tergolong dalam class Mammalia. Contohnya adalah kera dan manusia. Ordo Rodentia adalah kelompok makhluk hidup yang tergolong dalam
Demikian paparan mengenai pengertian, tujuan dan jenis sistem klasifikasi makhluk hidup sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan dan Contohnya