Medan, Sonora.ID - Dalam Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2023 di Plaza Medan Fair, Kota Medan. Kepala BI Kpw Sumut Doddy Zulverdi mengatakan terdapat 350 karya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dipamerkan.
Lebih dari 350 UMKM hadir secara fisik dan online melalui website karyakreatifsumut. Adapun seluruh produk yang dihadirkan seperti kain, pakaian jadi, kerajinan, camilan, kopi dan lainnya telah terakurasi.
Secara rinciannya, jumlah UMKM offline sebanyak 159 UMKM yang terbagi menjadi UMKM food termasuk frozen sebanyak 73 UMKM, beverage kopi dan non kopi sebanyak 31 UMKM serta fashion dan craft sebanyak 55 UMKM.
Jumlah totalnya sebanyak 346 UMKM secara offline dan online yang terbagi menjadi food sebanyak 156, beverage 73 UMKM dan fashion craft sebanyak 117 UMKM
"Seluruh produk UMKM yang tampil disini baik secara offline dan online merupakan produk yang lolos akurasi dan ini tidak sembarangan, karena mereka produk UMKM yang berkualitas tinggi," katanya saat diwawancarai, Jumat (17/3/2023).
Dikatakan Doddy, pada pameran KKSU kali ini, UMKM yang berhasil lolos akurasi naik sebanyak 50 persen dari tahun sebelumnya.
"Pada pameran yang dilaksanakan kali ini semakin banyak UMKM yang ikut mendaftar tetapi kami seleksi agar yang tampil disini merupakan yang kualitas tinggi, nah UMKM yang lolos naik 50 persen dari tahun lalu," ujar Doddy.
Namun, Dengan peningkatan tersebut, maka hal ini menunjukkan bahwa UMKM yang terus beroperasi dan menjalankan aktivitasnya kian meningkat dan tentunya sejalan dengan UMKM yang berkualitas tinggi pun semakin meningkat.
Doddy menyampaikan, seiring dengan indikator dari sisi produksi dan kualitas yang terus meningkat juga terlihat dari sisi pembiayaan dan pertumbuhan KUR tumbuh lebih tinggi dari kredit umum.
Selain itu, minat perbankan untuk memberikan pembiayaan atau komitmen kredit kepada UMKM juga ikut meningkat.
Terlihat dari komitmen kredit khusus untuk pameran KKSU 2023 yang telah mencapai lebih dari Rp 30 miliar.
Dengan peningkatan tersebut, Doddy berharap peningkatan omzet penjualan juga naik lebih dari 50 persen dibandingkan tahun lalu.
"Tahun lalu transaksi berhasil mendatangkan omzet penjualan kurang lebih sebesar Rp 5 miliar. Kita harapkan naik minimum 50 persen pada tahun ini, " tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News