Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa saja yang menjadi faktor pendorong dan penghambat kerjasama antar negara asean.
Kerjasama antar negara ASEAN telah menjadi topik penting di era globalisasi saat ini. Sebagai blok ekonomi dan politik yang besar, ASEAN terdiri dari sepuluh negara anggota dengan perbedaan latar belakang budaya, agama, bahasa, dan sistem pemerintahan.
Namun, ada beberapa faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi kerjasama antar negara ASEAN. Dalam artikel ini, kami akan membahas lima faktor pendorong dan penghambat tersebut.
Baca Juga: 5 Contoh Peran Indonesia dalam Bidang Politik di Wilayah ASEAN
Faktor Pendorong
Salah satu faktor pendorong utama yang mendorong kerjasama antar negara ASEAN adalah keuntungan ekonomi bersama. Dalam menghadapi persaingan global, negara-negara ASEAN menyadari pentingnya kerjasama ekonomi yang erat.
Dengan menggabungkan sumber daya ekonomi yang mereka miliki, mereka dapat menciptakan pasar yang lebih besar dan lebih kuat, serta dapat mengurangi ketergantungan pada negara-negara lain di luar ASEAN.
Hal ini tercermin dalam pembentukan ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada tahun 1992, yang bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan wilayah perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN.
Baca Juga: Mantan PM Inggris Tony Blair Dukung Bio Farma Jadi Hub Produk Life Science di ASEAN
Faktor pendorong kedua adalah adanya kepentingan strategis bersama antara negara-negara ASEAN. Sebagai negara-negara yang terletak di kawasan yang strategis, negara-negara ASEAN memiliki kepentingan bersama dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara. Mereka juga memiliki kepentingan bersama dalam menghadapi tantangan nontradisional, seperti terorisme, perdagangan manusia, dan bencana alam.
Faktor pendorong ketiga adalah adanya manfaat yang saling menguntungkan antara negara-negara ASEAN. Kerjasama antar negara ASEAN tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan budaya.
Hal ini tercermin dalam kerjasama dalam bidang pendidikan, pariwisata, dan budaya antara negara-negara ASEAN. Selain itu, negara-negara ASEAN juga saling membantu dalam penanganan bencana alam dan masalah lingkungan.
Baca Juga: Dukungan Komunitas #UangKita di Asean Chairmanship 2023
Faktor pendorong keempat adalah adanya kerangka kerja bersama dalam mengatur dan memfasilitasi kerjasama antar negara ASEAN. Hal ini tercermin dalam berbagai mekanisme kerjasama antar negara ASEAN, seperti ASEAN Economic Community (AEC), ASEAN Political-Security Community (APSC), dan ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC).
Mekanisme ini membantu memfasilitasi kerjasama antar negara ASEAN dengan menyediakan struktur dan platform untuk mengatur dan mempercepat kerjasama antar negara.
Faktor pendorong kelima adalah sikap terbuka dan toleransi antara neg ara-negara ASEAN. Keberhasilan kerjasama antar negara ASEAN tidak hanya bergantung pada faktor ekonomi atau politik saja, tetapi juga bergantung pada sikap terbuka dan toleransi antara negara-negara ASEAN.
Sikap terbuka dan toleransi ini tercermin dalam kebijakan bebas visa dan kebijakan kemudahan bekerja antara negara-negara ASEAN. Selain itu, keberhasilan ASEAN dalam mempertahankan hubungan yang harmonis dan saling menghargai juga sangat bergantung pada sikap terbuka dan toleransi antara negara-negara anggota.
Baca Juga: 7 Negara ASEAN dengan Bentuk Pemerintahan Republik, Ada Indonesia
Faktor Penghambat
Faktor penghambat pertama adalah perbedaan budaya dan agama antara negara-negara ASEAN. Meskipun negara-negara ASEAN memiliki beberapa kesamaan budaya dan agama, tetapi masih terdapat perbedaan yang cukup signifikan.
Hal ini menyebabkan adanya kesulitan dalam memahami dan menerima perbedaan tersebut, serta dalam membangun kepercayaan antara negara-negara ASEAN.
Faktor penghambat kedua adalah persaingan ekonomi antara negara-negara ASEAN. Meskipun terdapat banyak manfaat dari kerjasama ekonomi antar negara ASEAN, tetapi persaingan ekonomi antara negara-negara anggota juga dapat menyebabkan ketegangan dan konflik. Persaingan yang terjadi dalam hal perdagangan, investasi, dan kebijakan ekonomi dapat menjadi penghambat dalam upaya kerjasama antar negara ASEAN.
Baca Juga: Peran Indonesia di ASEAN dalam Bidang Pendidikan, Materi Kelas 6 SD
Faktor penghambat ketiga adalah tindakan proteksionisme yang dilakukan oleh beberapa negara ASEAN. Tindakan ini dapat menghambat upaya kerjasama antar negara ASEAN dalam hal perdagangan dan investasi.
Tindakan proteksionisme dapat menyebabkan negara-negara ASEAN membatasi akses pasar dan investasi, serta meningkatkan hambatan perdagangan antar negara-negara anggota.
Faktor penghambat keempat adalah tantangan keamanan yang dihadapi oleh negara-negara ASEAN. Terorisme, bencana alam, perdagangan manusia, dan kejahatan transnasional lainnya dapat mengancam keamanan dan stabilitas di kawasan ASEAN. Hal ini dapat mempengaruhi upaya kerjasama antar negara ASEAN, terutama dalam hal penanganan dan pencegahan tantangan keamanan tersebut.
Faktor penghambat kelima adalah politik internal yang terjadi di masing-masing negara ASEAN. Persaingan politik dan konflik di dalam suatu negara dapat mempengaruhi hubungan dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN. Hal ini dapat menghambat upaya kerjasama antar negara ASEAN, terutama dalam hal politik dan keamanan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.