Interaksi sosial juga dapat mendorong terbentuknya lembaga sosial formal, seperti organisasi masyarakat, partai politik, dan sebagainya. Interaksi sosial antar anggota masyarakat yang memiliki visi dan misi yang sama dapat membentuk organisasi formal yang memiliki tujuan tertentu.
Interaksi sosial juga membentuk norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Norma sosial merupakan aturan-aturan tidak tertulis yang berlaku dalam suatu masyarakat.
Norma sosial tersebut mempengaruhi perilaku masyarakat dan menjadi dasar bagi pembentukan lembaga sosial yang berfungsi untuk menjaga dan memperkuat norma sosial tersebut.
Baca Juga: 5 Contoh Kontravensi Lengkap dengan Pengertian dan Bentuk Bentuknya
Interaksi sosial dapat memperkuat jaringan sosial antar anggota masyarakat. Jaringan sosial ini mempengaruhi terbentuknya lembaga sosial yang dapat memfasilitasi interaksi sosial antar anggota masyarakat.
Contohnya, dalam masyarakat pedesaan, terdapat lembaga sosial seperti karang taruna dan pengajian yang berfungsi untuk memfasilitasi interaksi sosial antar anggota masyarakat.
Baca Juga: 14 Contoh Akomodasi dalam Bermasyarakat serta Bentuk-bentuknya
Dalam kesimpulannya, interaksi sosial memiliki peran yang penting dalam pembentukan lembaga sosial. Interaksi sosial dapat membentuk nilai-nilai sosial, meningkatkan solidaritas sosial, mendorong terbentuknya lembaga sosial formal, membentuk norma sosial, serta memperkuat jaringan sosial antar anggota masyarakat.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjalin interaksi sosial yang baik agar tercipta keberlangsungan masyarakat yang harmonis dan stabil.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.