Sonora.ID - Berikut adalah paparan mengenai beberapa faktor pembentuk integrasi Nasional.
Integrasi Nasional adalah konsep yang sangat penting untuk dipahami dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas 10.
Secara istilah, integrasi Nasional adalah proses penggabungan berbagai kebudayaan dan identitas yang berbeda-beda di Indonesia menjadi satu bangsa yang solid dan bersatu.
Tujuan dari integrasi nasional adalah untuk mencapai persatuan dan kesatuan bangsa yang kuat, sehingga mampu mengatasi berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi oleh negara.
Dalam pembentukan Integrasi Nasional, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi dan memperkuat persatuan bangsa.
Sebagai bahan pembelajaran, untuk tahu lebih jauh soal faktor-faktor tersebut, simak penjelasan berikut ini.
Faktor Pembentuk Integrasi Nasional
1. Rasa Senasib dan Seperjuangan
Baca Juga: Contoh Keberhasilan Pelaksanaan Asas Wawasan Nusantara: Materi PKN Kelas 10
Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional yang paling utama adalah perasaan senasib dan seperjuangan.
Dengan perasaan senasib dan seperjuangan, maka setiap warga negara Indonesia, terlepas dari apapun suku, agama, ras, dan latar belakang budayanya, akan bersedia bersatu padu untuk mencapai cita-cita bersama dalam melahirkan kehidupan yang adil, makmur, rukun, dan sejahtera.
2. Rasa Cinta Tanah Air
Salah satu faktor yang memengaruhi integrasi nasional adalah adanya rasa cinta tanah air.
Rasa cinta tanah airlah yang memunculkan semangat perjuangan di benak masyarakat untuk merebut, menegakkan, serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia, dari dulu hingga sekarang.
3. Ingin Bersatu
Seluruh rakyat Indonesia harus memiliki keinginan untuk bersatu di dalam semangat perjuangan yang sama, karena keinginan untuk bersatu juga sesuai cita-cita nasional.
4. Antisipasi dari Ancaman Asing
Integrasi nasional tak kalah penting untuk mengantisipasi adanya ancaman dari pihak asing.
Baca Juga: 10 Contoh Penerapan Nilai-nilai Kerakyatan di Kehidupan Sehari-hari
Salah satu ancaman yang saat ini sedang dialami oleh masyarakat Indonesia adalah masuknya pengaruh budaya barat ke Nusantara.
Dengan masuknya budaya barat, kita tetap tak boleh melupakan keberadaan kebudayaan lokal.
5. Budaya Gotong Royong
Budaya gotong royong sendiri adalah ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang secara turun-temurun yang harus selalu dipertahankan.
6. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Pancasila adalah ideologi bangsa yang menjadi dasar negara Indonesia.
Pancasila mengandung nilai-nilai yang sangat penting dalam membentuk Integrasi Nasional, seperti gotong royong, persatuan, dan kesatuan.
7. Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika adalah motto bangsa Indonesia yang artinya "Berbeda-beda tetap satu".
Motto ini menekankan bahwa meskipun berbeda-beda dalam budaya, agama, ras, dan suku bangsa, kita tetap satu sebagai bangsa Indonesia.
8. Bahasa Indonesia sebagai Perekat Bangsa
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara Indonesia.
Bahasa ini menjadi perekat bangsa yang sangat penting, karena semua orang di Indonesia menggunakan bahasa yang sama untuk berkomunikasi.
Demikian paparan mengenai beberapa faktor pembentuk integrasi Nasional sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Stop! Kawin Dini: Program Cegah Stunting 2023