Sonora.ID - Di dalam tubuh manusia terdapat banyak sistem, termasuk salah satunya adalah sistem reproduksi yang kesehatannya perlu diperhatikan dan dipertahankan karena membawa pengaruh yang tak kalah pentingnya daripada sistem lainnya.
Salah satu bagian dari sistem reproduksi wanita adalah uretus atau rahim.
Uretus adalah organ bagian dari sistem reproduksi wanita yang berbentuk seperti buah pir, organ ini menjadi tempat untuk sel telur yang telah dibuahi, ditanamkan selama kehamilan, dan kemudian berkembang menjadi bayi hingga lahir.
Karena menjadi tempat bayi berkembang, uretus memegang peranan penting dalam sistem reproduksi wanita, maka kesehatannya perlu diperhatikan.
Ada 3 lapirsan jaringan pada uterus yiatu, perimetrium atau lapisan luar, myometrium yaitu lapisan tengah, dan endometrium atau lapisan dalam. Berikut ini adalah 7 fungsi uterus pada sistem reproduksi wanita.
1. Siklus menstruasi
Lapisan endometrium akan menebal untuk mempersiapkan kehamilan jika ada sel telur yang dibuahi. Jika tidak terjadi pembuahan, maka endometrium yang sudah menebal akan meluruh dan keluar melalui vagina, inilah yang disebut menstruasi.
2. Implantasi embrio
Yaitu proses sel telur yang sudah dibuahi akan menempel dan memulai fase kehamilan selanjutnya.
Baca Juga: IUD yang Dipakainya Masuk ke Perut, Wanita Ini Kehilangan Indung Telur
Uterus memegang peran penting sebagai tempat berkembangnya sel telur yang sudah dibuahi tersebut hingga menjadi bayi.
3. Kehamilan
Selama kehamilan, janin yang berkembang akan mendapatkan nutrisi dari plasenta yang tersambung dengan ibu. Seluruh proses terjadi di dalam uterus.
4. Memudahkan persalinan
Lapisan otot rahim akan berkontraksi sebagai persiapan untuk persalinan. Kontraksi itu yang akan membantu dan mendorong bayi keluar dari rahim sehingga persalinan akan lebih mudah.
Setelah bayi lahir, rahim akan tetap berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta dan mengembalikan rahim ke ukuran normalnya.
5. Mendukung kinerja kandung kemih, usus, tulang panggul, dan organ lain
Uterus juga memiliki peran memberikan integritas struktural dan dukungan ke kandung kemih, usus, tulang panggul, dan juga organ lainnya.
Jaringan pembuluh darah dan saraf uterus akan mengarahkan aliran darah ke panggul dan ke genitalia luar, termasuk ke vagina, labia, dan klitoris.
Baca Juga: Ciri-Ciri Ascomycota: Struktur, Habitat, Reproduksi, Contoh, dan Peran
6. Saluran gamet
Ketika terjadi pembuahan maka akan terjadi pertumbuhan antara sel gamet jantan dan gamet betina. Uterus sebagai saluran gamet atau spermatozoa tersebut.
7. Pengendali pendarahan
Pendarahan yang terjadi pada uterus bisa terjadi saat masa haid dan kehamilan.
Pada saat uterus mengalami pendarahan maka otot-otot uterus akan mengalami kontraksi. Selain faktor ototuterus yang mengendalikan proses pendarahan, ada faktor hormon yang memengaruhi kontraksi pada uterus yaitu hormon antidiuretik.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.