Sonora.ID - Simak pengertian dan contoh kecap rajekan dwipurwa yang terdapat dalam pelajaran bahasa Sunda.
Dikutip dari sebuah e-jurnal Universitas Komputer (Unikom), penyebutan dua kali atau kata dasar yang disebutkan sebanyak dua kali atau lebih disebut dengan ngarajek yang artinya pengulangan.
Hasil dari pengulangan atau ngarajek tersebut disebut dengan kecap rajekan, berarti kata pengulangan atau reduplikasi.
Jenis kecap rajekan ini terbagi menjadi beberapa macam, yakni kecap rajekan dwipurwa, dwimadya, dwimurni, dwireksa, dan trilingga.
Apa itu kecap rajekan dwipurwa?
Baca Juga: Aksara Sunda Lengkap: Ngalagena, Swara, Rarangkén, dan Angka
Pengertian Kecap Rajekan Dwipurwa
Secara bahasa, dwipurwa berasal dari dua kata, yakni kata dwi dan juga purwa.
Apabila ditelisik satu per satu, dwi artinya dua, sedangkan purwa artinya pertama atau awal.
Jadi, secara istilah, kecap rajekan dwipurwa adalah kata pengulangan yang dibentuk dengan cara menyebutkan dua kali suku kata pertama kata dasarnya.
Jenis Kecap Rajekan
Dijelaskan dalam e-jurnal Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dwipurwa dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni dwipurwa murni dan dwipurwa berafiks.
Dwipurwa murni merupakan kata ulang yang proses pembentukan katanya menggunakan cara pengulangan suku pertama kata dasar.
Sementara itu, dwipurwa berafiks terjadi menurut perulangan suku kata awal dalam bentuk dasar yang disertai imbuhan.
Baca Juga: 20 Tatarucingan Sunda dan Jawabannya, Lucu serta Menghibur!
Contoh Kecap Rajekan Dwipurwa
Dikarenakan kecap rajekan dwipurwa terbagi menjadi dua, maka simak contohnya masing-masing berdasarkan jenisnya di bawah ini.
1. Dwipurwa murni
2. Dwipurwa berafiks
Baca Juga: Arti Kata Maneh Bahasa Sunda yang Buat Guru Dipecat, Apakah Kasar?
Demikian tadi penjelasan mengenai pengertian dan contoh kecap rajekan dwipurwa. Semoga bisa bermanfaat!