Baca Juga: Sering Kesemutan? Hati-Hati, Bisa Jadi Indikasi 4 Penyakit Berbahaya Ini!
Ketika terjadi hal dimana tidak terpenuhinya pengendalian gula darah dari sisi merubah gaya hidup atau obat diabetes yang lain, maka insulin adalah langkah tepat untuk dilakukan.
Perubahan yang dilakukan tersebut bisa menjadi keuntungan, terutama untuk pasien yang sudah menjalani banyak tindakan dan konsumsi obat, yang mana bisa menimbulkan efek lain pada organ yang lain juga.
Kontrol Gula Darah dengan Insulin dalam Jangka Pendek
Tes darah yang digunakan dalam mengecek kadar diabetes adalah A1C yang mana sebagai ukuran kontrol gula darah rata-rata selama periode 2-3 bulan.
Target Pengobatan untuk golongan ini adalah perlunya rencana pengobatan yang lebih intensif.
Gejala yang dirasakan oleh penderita diabetes ini adalah seperti mudah haus, lapar, sering buang air kecil, dan terjadinya penurunan berat badan yang signifikan.
Berdasarkan hal ini, terapi insulin intensif jangka pendek (IIT) selama 2-5 minggu ditemukan bahwa bisa menginduksi remisi pada pasien yang berada di awal perjalanan diabetes tipe 2.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Diabetes pada Pria, Lengkap Cara Jitu Mengatasinya