Sonora.ID – Bagian penting dalam pengobatan diabetes tipe 2 adalah dengan mengontrol gula darah.

Perubahan gaya hidup seperti rutin berolahraga dan penurunan berat badan, dan juga rutin minum obat juga bisa menjadi hal yang bisa mengobati kondisi tersebut.

Akan tetapi kebanyakan pasien dengan penyakit diabetes tipe 2 pada akhirnya juga perlu untuk mengkonsumsi insulin melalui suntikan.

Menurut seorang profesor dari Maywood menjelaskan bahwa ada beberapa cara yang mana pengobatan insulin perlu dilakukan oleh penderita diabetes tipe 2, termasuk juga pada pasien dengan hiperglikemia signifikan yang bergejala.

Pada kasus ini, kebutuhan pada penggunaan insulin mungkin bersifat jangka pendek.

Yang mana pada situasi lain termasuk pada pasien yang menggunakan obat diabetes multiple dengan diabetes yang tidak terkontrol, dan masih banyak lagi jenis yang lainnya.

Pada penderita diabetes tipe 2 sendiri dalam menggunakan insulin, bisa menjadi hal yang perlu dilakukan dalam jangka panjang dan jangka pendek. Berikut adalah penjelasannya. 

Kontrol Gula Darah dengan Insulin dalam Jangka Panjang

Umumnya ketika sudah mencapai 10-20 tahun, hampir semua pasien diabetes tipe 2 pasti membutuhkan yang namanya insulin.

Karena begitu para penderita kehilangan sebagian besar sel pankreas yang membuat insulin, maka tidak ada lagi obat diabetes yang lainnya yang bisa memperbaiki dan membantu hal tersebut.

Diabetes dengan tipe 2 merupakan penyakit yang progresif, sehingga rencana pengobatan akan berubah seiring dengan berkembangnya waktu.

Baca Juga: Sering Kesemutan? Hati-Hati, Bisa Jadi Indikasi 4 Penyakit Berbahaya Ini!

Ketika terjadi hal dimana tidak terpenuhinya pengendalian gula darah dari sisi merubah gaya hidup atau obat diabetes yang lain, maka insulin adalah langkah tepat untuk dilakukan.

Perubahan yang dilakukan tersebut bisa menjadi keuntungan, terutama untuk pasien yang sudah menjalani banyak tindakan dan konsumsi obat, yang mana bisa menimbulkan efek lain pada organ yang lain juga. 

Kontrol Gula Darah dengan Insulin dalam Jangka Pendek

Tes darah yang digunakan dalam mengecek kadar diabetes adalah A1C yang mana sebagai ukuran kontrol gula darah rata-rata selama periode 2-3 bulan.

Target Pengobatan untuk golongan ini adalah perlunya rencana pengobatan yang lebih intensif.

Gejala yang dirasakan oleh penderita diabetes ini adalah seperti mudah haus, lapar, sering buang air kecil, dan terjadinya penurunan berat badan yang signifikan.

Berdasarkan hal ini, terapi insulin intensif jangka pendek (IIT) selama 2-5 minggu ditemukan bahwa bisa menginduksi remisi pada pasien yang berada di awal perjalanan diabetes tipe 2.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Diabetes pada Pria, Lengkap Cara Jitu Mengatasinya