Sonora.ID - Istilah buah hati tentu menjadi salah satu istilah atau ungkapan yang sudah kerap kali kita dengar, bukan?
Ungkapan ini biasanya menjadi kata ganti untuk menyebut anak tercinta. Misalnya, "Telah lahir buah hati tercinta kami pada…. Mohon doa restunya semoga putri kami bisa tumbuh menjadi anak yang salehah."
Namun, apakah memang benar istilah buah hati ini dapat merujuk pada penyebutan anak dalam bahasa Indonesia?
Dalam bahasa Indonesia sendiri ungkapan buah hati ternyata mengandung dua arti. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia V (KBBI V), buah hati mengandung arti jantung hati, kekasih yang tercinta.
Sementara itu, jantung hati dalam KBBI V mengandung arti, yakni kekasih, yang tercinta, yang sangat disayangi (anak dan sebagainya).
Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ungkapan buah hati dalam konteks tertentu sebenarnya dapat merujuk pada penyebutan anak atau kekasih atau orang yang dicintai. Akan tetapi, dalam komunikasi sehari-hari ungkapan ini memang cenderung digunakan untuk penyebutan anak.
Mengutip dari sumber lainnya, jika ditelusuri asal mula ungkapan ini, maka dapat diketahui bahwa ungkapan ini terdiri atas dua kata, yakni buah dan hati.
Selain mengandung arti sebagai bagian dari tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik, buah dalam bahasa Indonesia juga dapat berarti hasil.
Sementara itu, hati dapat diartikan sebagai sesuatu yang ada di dalam tubuh manusia yang dianggap sebagai tempat segala perasaan batin serta tempat menyimpan pengertian (perasaan dan sebagainya).
Pemaknaan buah hati untuk sebutan anak tercinta pun dapat dilihat dari arti kata 'buah' dan 'hati' dalam penjelasan di atas.
Pengertian arti 'buah' dan 'hati' dalam bahasa Indonesia sesuai dengan keberadaan anak dalam sebuah keluarga yang merupakan hasil dari perasan saling menyayangi antara ayah dan ibunya.
Contoh Kalimat
Baca Juga: Arti Mumayyiz dalam Islam: Syarat Wajib Ibadah Salat dan Puasa Ramadan
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.