Alasan Hidup Nomaden
Di zaman Paleolitikum, manusia purba melakukan hidup nomaden karena kemampuan mereka masih sangat terbatas dan bergantung pada kondisi alam.
Manusia purba berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berburu dan mengumpulkan makanan seperti buah-buahan.
Pengumpulan makanan tersebut disebut juga dengan food gathering.
Gaya hidup nomadenjuga membutuhkan mobilitas dan kerja sama sosial yang tinggi, karena orang harus bekerja sama untuk berburu, mengumpulkan, dan memindahkan kemah.
Baca Juga: Fakta Menarik Anjing Kintamani, Anjing Purba Asli dari Bali, Ada Sejak 3.000 Tahun Silam
Pemilihan Tempat Hidup Nomaden
Aspek geografi pada kehidupan masyarakat masa praaksara untuk memilih letak hunian sangat penting, demikian seperti yang dijelaskan Mulya dkk., dalam buku Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 1 untuk SMP/MTs Kelas VII.
Yang jelas, letak hunian manusia purba yang nomaden menunjukkan dua karakter khas, yakni dekat dengan sumber air dan kehidupan di alam terbuka.
Berkembangnya pola hunian dan tempat tinggal di dekat air dilatarbelakangi oleh banyaknya manfaat air bagi kehidupan manusia sebagai kebutuhan pokok.
Tantangan Hidup Nomaden
Berpindah-pindah memang pilihan untuk melangsungkan hidup. Namun, pastinya banyak tantangan yang harus dihadapi dalam prosesnya.
Mulai dari adaptasi lingkungan baru, proses sosialisasi, dan lain-lain karena tidak semua lingkungan baru dapat memberi lingkungan yang baik.
Baca Juga: 7 Penyimpangan terhadap Pancasila pada Masa Orde Baru, Materi Sejarah SMP
Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu pola kehidupan nomaden manusia purba. Semoga bermanfaat!