Biasanya detak jantung bayi di dalam kandungan akan dapat didengar melalui USG setelah usia kandungan menginjak 10 minggu.
Janin yang berkembang normal memiliki detak jantung sekitar 120 hingga 160 detak per menit. Akan tetapi, jika detak jantung janin tidak terdengar bisa dikarenakan letak plasenta yang menghalangi pemeriksaan atau ada indikasi kehamilan tidak berkembang dengan baik.
2. Pendarahan Secara Tiba-Tiba
Pendarahan pada vagina secara tiba-tiba. Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalaminya.
3. Kram
Janin yang tidak berkembang menyebabkan kram perut yang hebat, tidak kunjung hilang, dan sering muncul.
4. Ketuban Pecah Dini
Ketuban pecah dini bisa menjadi ciri-ciri janin tidak berkembang. Ini menjadi reaksi tubuh yang menunjukkan apabila perkembangan janin terhenti.
5. Intrauterine growth restriction (IUGR)
Intrauterine growth restriction (IUGR) terjadi ketika janin berukuran lebih kecil dari seharusnya yang sesuai dengan usia kehamilan.
Kondisi ini dapat terjadi karena kondisi plasenta, genetik, kesehatan ibu hamil, dan infeksi yang dibawa ibu.
6. hCG Menurun
Kadar hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) yang menurun selama 8 hingga 10 minggu pertama kehamilan wajib diwaspadai oleh ibu hamil.
Kondisi ini menunjukkan jaringan trofoblas mati dan dapat mengindikasikan kehamilan ektopik, atau janin dalam rahim tidak berkembang.
Pantangan Kehamilan di Usia 4 Bulan
Untuk menjaga diri dan kandungan dengan baik para ibu hamil wajib untuk menghindari kebiasaan buruk dan berbagai pantangan. Apa saja pantangan atau larangan bagi ibu hamil dengan usia kandungan 4 bulan itu?
Baca Juga: 10 Manfaat Vitamin B6 Untuk Ibu Hamil dan Aturan Mengonsumsinya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.