Sonora.ID - Pembelahan meiosis hanya terjadi pada organ kelamin, pembelahan meiosis berfungsi menghasilkan sel gamet (sel telur dan sel sperma).
Pembelahan sel merupakan proses ketika sel membelah diri menjadi dua atau lebih. Tahun 1858, seorang dokter Jerman bernama Rudolf Virchow mengemukakan teori mengenai sel, yakni “omnis cellula e cellula”.
Artinya, setiap sel berasal dari sel lainnya, sehingga sel memiliki keahlian untuk membelah atau memperbanyak diri.
Lalu, bagaimana sel bisa membelah diri? Ahli biologi membedakan proses pembelahan diri menjadi tiga jenis, yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis.
Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan yang masing-masing sel memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk.
Baca Juga: Fungsi Buah pada Tumbuhan dan Strukturnya
Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang mempunyai kromosom setengah dari kromosom sel induk.
Tahapan Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis berlangsung dalam 2 tingkat, yaitu meiosis I dan meiosis II.
a. Fase Meiosis I
Fase ini dimulai setelah replikasi kromosom induk untuk menghasilkan kromatid yang identik pada fase S. Pada awal profase I, kromosom memendek, menebal, dan berduplikasi.
Kemudian pada pertengahan profase I, sentrosom bergerak ke kutub yang berlawanan. Kromosom juga melakukan pindah silang atau crossing over. Di akhir profase I, ujung benang gelendong melekat ke kedua kinetokor.
Pada profase I juga terjadi berbagai tahapan, yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis.
Leptoten adalah proses ketika benang-benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom homolog. Zigoten terjadi ketika kromosom homolog saling berdekatan dan berpasangan.
Tahap selanjutnya adalah pakiten, yaitu terjadinya penggandaan atau replikasi kromosom. Kemudian, terjadi diploten atau pindah silang dan tempat persilangan antara kedua lengan kromosom yang disebut kiasma.
Terakhir adalah tahapan diakinesis, yaitu ketika benang-benang gelendong atau spindel terbentuk.
Baca Juga: 11 Manfaat Buah Plum untuk Kesehatan Tubuh, Menghancurkan Sel Kanker
b. Fase Meiosis II
Fase ini merupakan siklus kedua dari proses meiosis dan mirip dengan proses mitosis. Bedanya adalah sel yang mengalami pembelahan bersifat haploid, bukan diploid.
Dalam fase II ini, jumlah kromosom yang dipertahankan konstan selama reproduksi seksual. Proses ini juga menghasilkan variasi genetik karena persilangan.
Demikian adalah ulasan terkait pembelahan meiosisi dan tahapannya yang mudah dipahami.