Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang penyimpangan pada masa Demokrasi Terpimpin yang menjadi materi Sejarah SMA.
Demokrasi Terpimpin adalah masa pemerintahan di bawah kepemimpinan Ir. Soekarno yang berlangsung di tahun 1959 sampai 1965.
Berlangsungnya masa pemerintahan ini dimulai dengan rilisnya Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 dan menjadi awal Ir. Soekarno mengubah Demokrasi Liberal ke Demokrasi Terpimpin.
Meskipun berlandaskan Sila Ke-4, masa pemerintahan Demokrasi Terpimpin mengalami banyak penyimpangan yang membuat kekuasaan Ir. Soekarno menjadi lebih otoriter.
Untuk itu, simak penjelasan tentang 7 penyimpangan pada masa Demokrasi Terpimpin berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Adanya Pemisahan Tafsiran Pancasila
Baca Juga: 7 Penyimpangan terhadap Pancasila pada Masa Orde Baru, Materi Sejarah SMP
Penyimpangan yang terlihat cukup jelas selama masa pemerintahan Demokrasi Terpimpin adalah adanya pemisahan tafsiran Pancasila.
Landasan Sila Ke-4 yang berbunyi, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan" ini tidak benar-benar dilaksanakan oleh Ir. Soekarno.
Tafsiran dari presiden Indoensia pertama ini menunjukkan bahwa kepimpinan ada di tangan pemimpin besar, sehingga masa Demokrasi Terpimpin pun menjadi lebih otoriter.